SLY 18

289 16 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Zaki yang mendengar ucapan Rasya seperti itu, dengan cepat Zaki naik ke atas kasur kemudian memeluk Rasya, Zaki menenggelamkan wajahnya di dada Rasya, Zaki mencium aroma yang khas dari Rasya yaitu wangi teh yang membuatnya semakin fresh.

Zaki mengangkat wajahnya kemudian mengecup kening Rasya kemudian dikecupnya kedua mata Rasya, lalu turun ke hidung dan terakhir bibir, dikecupnya bibir ranum Rasya, kemudian kecupan itu berubah menjadi lumatan demi lumatan sampai suasana malam ini menjadi sangat panas.

"Aku suka kamu pake yang kaya gini, sering sering ya, nanti aku beliin yang banyak dengan berbagai jenis." Bisik Zaki kemudian menggigit telinga Rasya.

"Bisa diomongin nanti." Lirih Rasya kemudian mencium bibir Zaki dengan kasar.

Kini waktu menunjukkan pukul sembilan malam, mereka menyalurkan rasa cinta mereka satu sama lain selama kurang lebih dua jam, dan kini Rasya berada di pelukan Zaki, dengan Zaki yang terus menerus mengelus rambut Rasya.

"Ngga lagi deh aku pake baju kaya gitu." Ucap Rasya dengan nada manja nya.

"Lho, kenapa?." Tanya Zaki.

"Lama mainnya, sakit." Kesal Rasya kemudian memanyunkan bibirnya.

"Tapi aku suka hm." Ucap Zaki dengan nada dan juga ekspresi yang dibuat sedih olehnya.

"Bodo, aku ngantuk mau tidur." Ucap Rasya kemudian memiringkan badannya dan memunggungi Zaki.

"Yauda tidur yu, besok baru pulang." Ucap Zaki kemudian memeluk Rasya dari belakang.

...

Kini waktu menunjukkan pukul sepuluh pagi. Rasya baru saja keluar dari kamar mandi dengan jalan yang tidak seperti biasanya. Rasya melirik Zaki yang masi tertidur tanpa memakai apapun namun dari pinggang kebawah ditutupi oleh selimut.

"Gua berharap lu ga akan lakuin kesalahan yang sama Al." Batin Rasya.

Rasya berjalan kearah kasur dan duduk disamping Zaki yang tengah tertidur. Rasya menggoyangkan lengan Zaki berniat untuk membangunkannya, namun Zaki sama sekali tidak terusik dengan Rasya yang terus menggoyang goyangkan lengannya. Lama kelamaan kesabaran Rasya mulai habis. Rasya naik dan duduk keatas badan Zaki kemudian dia mendekatkan wajahnya ke wajah Zaki, kemudian...

"KEBAKARAN KEBAKARAN KEBAKARAN!." Teriak Rasya tepat ditelinga Zaki.

Zaki yang mendengar Rasya berteriak kebakaran langsung bangkit dari tidurnya dan meloncat dari atas kasur. Rasya tertawa terbahak bahak ketika melihat Zaki yang dengan secepat kilat meloncat dari atas kasur, dan Zaki yang mendengar Rasya tertawa dia baru sadar jika dirinya di kerjain oleh Rasya.

STILL LOVE YOU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang