STILL LOVE YOU [END]

SLY 46

SLY 46

Kini waktu menunjukkan pukul sebelas malam, Rasya tengah mendesign beberapa pekerjaannya. Ya, Rasya memang memiliki bisnis sendiri, dia memutuskan untuk membuat bisnisnya sendiri ketika sudah menikah dengan Zaki, karena Rasya tidak dibolehkan bekerja lagi setelah menikah dengan Zaki dan Rasya merasa bosan setiap hari dia menghabiskan waktu hanya dengan menonton dan juga makan, jadi dia memutuskan untuk membuka bisnis. Bisnis yang Rasya buka adalah sebuah toko baju, awalnya Rasya pesimis jualannya tidak akan laku, namun semakin hari penjualan semakin meningkat drastis dan Rasya sangat bersyukur sekali akan hal itu.

Disela sela Rasya sedang mengerjakan pekerjaannya ponselnya berdering, Rasya melirik kearah ponselnya yang menyala disana tertera nama "Suamiku" yang memanggilnya, Rasya memutuskan untuk mengabaikan panggilan tersebut dan kembali mengerjakan pekerjaannya, namun detik berikutnya Rasya mendapatkan notifikasi pesan masuk, Rasya kembali melirik kearah ponselnya, dia melihat Zaki mengirimkan beberapa pesan kepadanya.

Rasya menghela nafasnya berat kemudian meraih ponselnya, Rasya beranjak dari kursi kerjanya kemudian membaringkan badannya diatas kasur. Awalnya Rasya akan mengabaikan pesan Zaki seperti sebelum sebelumnya, namun pesan yang dia kirimkan kali ini membuatnya tidak tega jika harus diabaikan, karena kali ini Zaki mengirimkan pesan tentang Alicia. Rasya membuka pesan tersebut kemudian membalasnya.

Rasya mengela nafasnya berat ketika melihat pesan terakhir yang dikirimkan oleh Zaki, lagi lagi dia meminta untuk baikan dan kembali bersama seperti sebelumnya. Bukannya Rasya tidak mau, namun dia masih ingin memberikan pelajaran kepada Zaki bahwa gak semua kesalahan bisa dimaklumi dan dimaafkan dengan mudah.

"I love you more Al." Batin Rasya ketika melihat pesan yang berisikan "i love you" yang dikirimkan oleh Zaki.

...

Kini waktu menunjukkan pukul tujuh malam, Rasya sedang bersiap siap karena Alicia telah menghubunginya tadi jika mereka sudah dalam perjalanan untuk menjemput Ansel dan dirinya.

"Pa udah belom, lama banget sih!." Teriak Ansel dari luar kamar Rasya.

"Bentak kak, udah kelar kok lagi ambil tas dulu sebentar." Teriak Rasya dari dalam kamar.

Rasya keluar dari dalam kamar dengan setelan santai, di tidak mau terlihat sangat niat karena di ajak makan malam oleh Zaki, karena jika dia terlihat niat maka Zaki akan berfikir jika Rasya memberikan kesempatan untuknya.

Sekitar sepuluh menit Rasya dan Ansel menunggu Zaki di lobby apartemen dan akhirnya kini mobil Zaki berhenti didepan Rasya dan juga Ansel. Rasya melihat Zaki turun dari mobil dan berlari kecil kearahnya kemudian Zaki membukakan pintu mobil untuk Rasya, Ansel yang melihat itu hanya memutuskan bola matanya malas.