SLY 53

189 14 0
                                    

SLY 53

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


SLY 53

Kini waktu menunjukan pukul sembilan pagi, Rasya tengah menonton film di ruang keluarga, setelah semua orang pergi dari rumah Rasya merasa itu adalah waktu untuknya menghela nafanya dengan lega, dia bisa leluasa beristirahat dan juga bersantai.

Namun pikiran Rasya teralihkan ketika dia melihat kamera yang berada di penjuru ruangan, Rasya menjadi penasaran apa yang Zaki lakukan ketika dirinya tidak ada dirumah. Rasya bangkit dari duduknya kemudian dia masuk kedalam ruang kerja Zaki, dia membuka komputer dan melihat apa saja yang Zaki lakukan ketika tidak ada dirinya dirumah.

Rasya tertegun ketika melihat Zaki sangat sering sekali menangis di ruang kerja, di kamar, dan juga di ruang keluarga. Rasya tidak menyangka jika Zaki benar benar menangis, namun detik berikutnya rasya tertawa karena melihat Zaki yang sangat berusaha untuk membersihkan rumah sendiri.

"Sepertinya dia memang sudah berubah." Gumam Rasya dan setelah itu dia memutuskan untuk berhenti melihat aktivitas Zaki ketika tidak ada dirinya.

"Kayanya gua memang sudah harus berdamai dengan keadaan." Lirih Rasya.

Disela sela Rasya sedang mengembalikan layar komputer ke tampilan sebelumnya, terdengar bel berbunyi dengan cepat Rasya bangkit dari duduknya dan membuka pintu rumahnya, nampak ojek online yang membawa tentengan dan menyodorkannya kepada Rasya.

"Ini mas pesanannya." Ucap tukang ojek tersebut.

"Lho, saya gak pesen mas." Jawab Rasya yang kebingungan.

"Ini rumah nya mas Rasya kan?." Tanya tukang ojek tersebut.

"Iya benar, tapi saya gak pesen."

"Ouh, nama pengirimnya siapa mas?." Tanya Rasya.

"Pemesannya, Zaki."

"Ouh, iya kalau begitu benar. Terimakasih ya mas." Ucap Rasya kemudian menutup kembali pintu rumahnya.

"Kebiasaan banget gak bilang dulu." Omel Rasya.

Rasya membuka ponselnya berniat ingin mengabari Zaki jika makanannya telah sampai, namun niat nya sudah di dahului oleh Zaki, karena belum sempat Rasya mengetikan sesuatu Zaki sudah lebih dahulu mengirimkannya pesan dan dengan cepat Rasya langsung membalas pesan tersebut.
Setelah Rasya bertukar pesan dengan Zaki, dia langsung memakan makanan yang Zaki pesan untuknya dan juga dia meminum kopinya sedikit.

Saat ini Rasya tengah bersantai seraya membaca buku, namun suara pesan masuk yang terus menerus terdengar sangat mengganggu fokus Rasya yang tengah membaca, diraihnya ponsel yang berada disampingnya itu kemudian melihat apa pesan apa yang dikirimkan oleh Zaki.

STILL LOVE YOU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang