SLY 24

354 20 10
                                    

"Selamat pak Rasya dan juga pak Zaki,  kedua anak bapa lahir dengan sempurna dengan kelamin satu perempuan dan satu laki laki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat pak Rasya dan juga pak Zaki, kedua anak bapa lahir dengan sempurna dengan kelamin satu perempuan dan satu laki laki." Ucap dokter seraya menyerahkan kedua bayi kecil keatas dada Rasya, untuk menghangatkan tubuh bayi mereka.

"Sayang, kita punya baby laki laki sama perempuan." Isak Rasya bahagia.

"Iya sayang, makasi uda berjuang untuk anak kita." Ucap Zaki seraya mengelus dan mengecup kening Rasya.

Kini waktu menunjukkan pukul sembilan malam, Rasya sudah dipindahkan keruang inap VIP. Rasya sedang di suapi makan oleh Zaki, sedangkan orang tua Zaki dengan Fani sibuk memandangi kedua bayi kecil yang sangat menggemaskan itu.

"Al, uda kepikiran belom mau dikasi nama apa cucu mama ini." Ucap mamanya.

"Biar Rasya aja ma yang nyari, Rasya yang pengen namai." Jawab Zaki dengan masi sambil menyuapi Rasya makan.

"Mama sama ayah aja yang nyari nama, Rasya uda gabisa berfikir hehe." Ucap Rasya cengengesan.

"Seriusan sayang?." Tanya mamanya semangat, dan di angguki Rasya.

"Ahh, senangnya. Kita kasi nama apa ya Yah."

"Ansel sama Alicia aja gimana?."

"Nah boleh banget tuh Yah." Jawab mamanya.

"Gimana Al, Sya?."

"Oke yah, boleh banget." Jawab Rasya dan Zaki.

"

Kalo udah pulang, kalian mau pulang ke rumah mama atau kerumah kalian aja?." Tanya Fani kepada Rasya dan Zaki.

"Dirumah gua aja, lu kalo mau nginep ga apa apa nginep aja, sambil temenin Rasya. Soalnya gua lagi banyak kerjaan banget dan harus meeting kemana mana." Ucap Zaki yang di angguki oleh Fani.

Rasya sudah tiga hari dirawat di rumah sakit, dan kini Rasya sudah dibolehkan untuk pulang. Di dalam perjalanan Rasya tidur disepanjang jalan, karena dia cukup lelah karena semalam twins benar benar rewel. Dan kini kesempatan Rasya untuk tidur, dan twins yang di gendong oleh Fani dan juga mama Zaki.

"Al, Sasya mama bawa pulang aja ya, gemes banget." Ucap mamanya.

"Enak aja, ga boleh lah. Mangkanya bikin." Gurau Zaki.

"Emak lu emang masi bisa tah?." Gurau Fani.

"Woah jangan salah Fani, mama masi kuat ya sampe pagi." Jawab mamanya seraya tertawa.

Sekitar satu jam kini mereka telah sampai dirumah Zaki dan juga Rasya. Twins sudah dibawa masuk oleh Fani dan mamanya, sedangkan Zaki sedang membuka seatbelt Rasya.

STILL LOVE YOU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang