Kini waktu menunjukan pukul enam pagi. Rasya sedang memakai jas dan melihat pantulan dirinya di cermin yang menampakkan dirinya mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki.
Rasya melihat matanya yang masi sembab dengan kantung matanya yang menyerupai mata panda dan dengan pipinya yang lumayan menyusut.
"Baru dua hari gua ga masuk kerja, dan di buat stres sama cinta." Gumam Rasya .
"Haha, lihatlah sosok lelaki bodoh ini, bisa bisanya dua hari dua malam ga tidur dan juga tidak berhenti menangis." Rasya menertawakan dirinya sendiri, karena dia memang merasa sangat bodoh akhir akhir ini.
Rasya berjalan ke arah rak parfum miliknya, Rasya tersenyum dan mengambil parfum yang sama persis dengan yang di ambil oleh Zaki, Rasya menatap parfum yang berada di tangannya.
"Dejavu." Gumam Rasya seraya tersenyum tipis, lalu dia memakai parfum tersebut.
Rasya berjalan menuruni tangga, suasana pagi ini sangat terasa sepi, Fani yang selalu tugas keluar kota, dan di tambah lagi Fani kini memiliki bisnis Nail Art dan membuka cabang di mana mana, jadi dia tidak memiliki banyak waktu di rumah.
Rasya berjalan kearah dapur, Rasya mengambil dua lembar roti dan memanggangnya, lalu dia membuka kulkas untuk mengambil susu, namun pandangan Rasya tertuju kepada alpukat, Rasya tersenyum kemudian Rasya kembali menutup pintu kulkas nya.
"Rasanya baru kemaren gua bikinin lu sarapan All." Gumam Rasya seraya menuangkan susu kedalam gelas.
"Kalo boleh jujur, gua ga pengen berada di situasi sekarang ini All."
Rasya memotret sarapannya hari ini kemudian di unggahnya ke Twitter miliknya, setelah selesai dengan unggang mengunggah Rasya menyanyi sarapan rotinya dengan tenang, tak membutuhkan waktu yang lama bagi Rasya untuk menghabiskan sarapannya.
Kini jam menunjukkan pukul enam lewat tiga puluh pagi. Rasya berjalan lalu masuk kedalam mobilnya yang sudah dia panaskan sebelumnya.
Dua puluh menit Rasya mengendari mobilnya menuju kantor. Rasya turun dari mobilnya dan berjalan menuju ruangannya dan juga Zaki. Sepanjang jalan banyak karyawan yang menyapa Rasya karena memang Rasya terkenal orang yang ramah di kantor walaupun dia baru masuk, jadi orang orang yang berada di kantor tidak segan untuk menyapa nya.
Kini Rasya sedang berada di depan pintu ruangannya dan juga Zaki. Rasya menghela nafas kemudian mengetuk pintu dan masuk, dilihatnya ruangan yang dingin, kosong, dan juga hening. Rasya menghela nafasnya lega karena Zaki belum datang.
"Untung aja kaka ninggalin mobilnya buat berangkat kerja, jadinya gua tepat waktu deh buat kerja." Gumam Rasya.
Rasya berjalan ke arah meja kerjanya, kemudian mendudukkan pantatnya di kursi empuk yang di taruh bantal donat miliknya. Rasya melirik meja kerja Zaki dan tersenyum, Rasya melihat Tumblr kopi yang berwarna pink miliknya berada di meja kerja Zaki.
KAMU SEDANG MEMBACA
STILL LOVE YOU [END]
FanfictionAku akan tetap mencintaimu mau semenyakitkan apapun itu. -Rasya