SLY 28

207 20 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah selesai membayar Rasya langsung memakaikan gaun tersebut kepada Alicia, karena memang Alicia ingin langsung memakainya.

"Cantik ga pa?." Tanya Alicia kepada Rasya seraya memandangi dirinya sendiri di cermin.

"Cantik banget sayang, udah yu pulang. uda mau sore." Ucap Rasya.

Kini Rasya membawa Ansel dan Alicia untuk pulang, karena hari yang akan semakin sore. Awalnya Rasya ingin mengajak Ansel dan Alicia makan terlebih dahulu, namun Alicia tidak mau makan dan hanya ingin minum susu saja. Sedangkan Ansel, dia hanya mengikuti keinginan adik nya saja.

Kini Rasya telah sampai di lantai bawah dan membiarkan Ansel dan Alicia berjalan sendiri, dan di tengah tengah Ansel dan Alicia berlari Rasya menyempatkan untuk mengabadikan momen tersebut dan di kirimkan kepada Zaki.

Rasya melanjutkan perjalanannya mengajak Ansel dan Alicia pulang ketika sudah selesai bertukar pesan dengan Zaki. Sekitar dua puluh menitan Rasya kini telah sampai dirumah dengan Ansel dan Alicia yang sudah tertidur. Niat hati Rasya ingin memotret Ansel yang tertidur untuk di kirimkan kepada Zaki, namun belum Rasya mengeluarkan ponselnya Ansel sudah lebih dahulu terbangun.

"Tau aja kalo mau di foto." Gumam Rasya kemudian menggendong Ansel.

Rasya sudah menurunkan Ansel terlebih dahulu kemudian kembali kemobil untuk mengangkat Alicia yang masi tertidur, dengan cepat Rasya memotret Alicia kemudian menggendongnya masuk kedalam rumah.

Kini waktu menunjukkan pukul empat sore dan Rasya tengah berbaring di sofa ruang keluarga seraya memandangi Ansel dan Alicia yang sedang bermain.

"Baru juga gua beresin, uda kaya kapal pecah lagi aja ni rumah." Gumam Rasya.

Rasya merogoh saku celananya kemudia mengambil ponselnya dan mengirimkan pesan kepada Zaki. Rasya sibuk saling bertukar pesan sampai dia lupa jika Ansel dan Alicia sedang bermain, dan mereka jika bermain sungguh sangat di luar pikiran, apapun yang ada di depan mata mereka entah itu bahaya ataupun tidak mereka akan tetap memainkannya.

Rasya menaruh ponselnya di meja kemudian berangkit dari duduknya, namun baru saja pandangan Rasya tertuju kedepan, dia tengah melihat Alicia sedang memainkan krim pelembab miliknya dan Ansel.

Rasya langsung menghampiri Alicia dan menatap Alicia tanpa berkata apapun, ini bukan pertama kalinya Alicia memainkan hal hal seperti ini, dan Rasya benar benar kualahan untuk terus membeli pelembab yang haru di satu minggu itu.

"Cia kenapa kaya gitu nak?." Tanya Rasya lembut.

"Seru." Jawab Alicia tanpa rasa bersalah.

"Sayang, kan papa uda pernah bilang, kalo yang kaya gini tuh jangan di mainin." Jelas Rasya, namun Alicia sama sekali tak mendengarkan nya.

"Papa kasi tau ke Daddy ya?." Ucap Rasya berniat untuk menakuti Alicia untuk berhenti memainkan pelembab nya, namun bukannya malah takut Alicia malah menjulurkan lidahnya kepada Rasya.

STILL LOVE YOU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang