Kini waktu menunjukkan pukul tujuh pagi, Rasya terbangun dari tidurnya dan langsung menuju kamar mandi untuk mandi. Sekitar dua puluh menit Rasya baru keluar dari kamar mandi dan hanya mengenakan handuk, Rasya berjalan kearah cermin panjang yang ada di kamarnya, dia memandangi tubuhnya yang lumayan jauh berisi dari biasanya, namun perutnya sama sekali belum terlihat membesar.
"Sehat sehat ya sayang, papa bakal lakuin yang terbaik buat kamu." Gumam Rasya kemudian berjalan memilih milih baju.
Sekitar lima belas menit Rasya tak kunjung memaki baju, dia terus menerus membolak balikan pakaiannya yang tergantung di lemari, Zaki yang sudah bangun sari sepuluh menit yang lalu sampai geleng kepala ketika melihat Rasya yang tak kunjung memilih baju yang akan dia pakai hari ini.
"Sayang, pake yang ada aja si. Aku cape banget liat kamu berdiri di situ uda lama tapi ga ambil ambil baju." Ucap Zaki yang masi berada di tempat tidur.
"Apaan si, mending mandi lu sono, badan lu bau comberan noh." Ketus Rasya seraya memberikan tatapan tajam ke arah Zaki.
"Ngeri banget ternyata marahnya orang hamil." Gumam Zaki Seraya berjalan kearah kamar mandi.
"Ngomong apa barusan hah?!."
"Ga ada kol sayang, cuma bilang kamu pagi ini wangi banget manis banget lagi. I love you." Elak Zaki kemudian dengan cepat masuk kedalam kamar mandinya.
Kini waktu menunjukkan pukul sepuluh pagi, Zaki memutuskan untuk membawa Rasya untuk menemui mama nya. Zaki sengaja hanya mengajak mama nya saja karena dia tahu jika dia mengajak ayah nya pasti itu akan jauh lebih sulit untuk menjelaskan semuanya, karena sikap ayahnya yang sangat keras.
Zaki mengabari mama nya jika ada yang akan dia bicarakan, dan Zaki meminta bertemu dengan mama nya di salah satu cafe. Dan kini Disni lah mereka bertiga, Zaki, Rasya, dan mama Zaki.
"Kenapa Al, sampe pengen detik itu juga kamu minta mama buat dateng?." Tanya mama Zaki.
"Gini ma, sebelum Al mau ngasi tau mama pasti ini bikin mama kaget dan juga mungkin di satu sisi lain mama ga akan percaya."
"Kenapa?, jangan bikin mama panik dong Al." Jawab mama nya dengan panik.
"Sebelum Al bilang, mending mama liat foto nya dulu nih." Ucap Al seraya memberikan foto USG Rasya semalam.
"Maksudnya?. Siapa yang hamil?." Tanya mama Zaki bingung.
"Sasya ma." Jawab Rasya pelan.
"Hah?!." Teriak mama Zaki dengan spontan.
"Maksudnya gimana ini?, sayang jangan bercanda dong." Lanjut mama Zaki.
"Sasya emang hamil ma, semalem dia ke dokter kandungan, bahkan dia juga ada bukti kalo emang bener bener hamil." Ucap Zaki kemudian menunjukkan video yang semalam dia lihat untuk meyakinkan mama nya juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
STILL LOVE YOU [END]
FanficAku akan tetap mencintaimu mau semenyakitkan apapun itu. -Rasya