03 || Qisti

24.7K 1.1K 27
                                    

بِسْـــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

"Sekarang gue udah jadi santri, kenapa kalian mau ketawain gue?"

—Arsyila Antharisa—

—Arsyila Antharisa—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

"Pembagian warisan yang sudah di sebutkan dalam Al-Qur'an adalah 6 bagian, yaitu 1/2, 1/4, 1/8, 2/3, 1/3, dan 1/6. Kemudian kita akan memasuki poin pertama yaitu ½ ataupun setengah daripada harta yang tinggal." terang Ustadzah Rani—guru belajar Arsyi saat ini.

Sudah pasti dan jelas sekali bahwa mereka sedang belajar ilmu Fiqih mengenai bab waris. Siapa sih santri yang nggak akan puyeng kalau sudah mampir di bab waris?

"Jadi yang berhak mengambil ½ dari harta ada 5 orang...."

“Pertama anak perempuan, kedua cucu perempuan daripada anak laki-laki, ketiga saudara perempuan daripada sebapak dan seibu, keempat saudara perempuan daripada sebapak, dan yang terakhir adalah suami apabila belum mempunyai anak.”

Jangan tanyakan lagi bagaimana keadaan Arsyi sekarang ini, Di mana semua santri sedang fokus mengejar ilmunya, Arsyi justru asyik-asyikkan Manicure kuku cantiknya di bangku paling belakang. Meskipun Intan yang duduk disampingnya sudah berusaha menegur, tetap saja Arsyi masih keras kepala.

"Kamu!!"

Merasa dirinya yang ditunjuk, spontan Arsyi bertanya balik. "Gue?" tanya Arsyi sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Sstttt... Arsyi! jangan pake kata Lo Lo gue! anti 'kan udah jadi santri, nggak baik ngomong kayak gitu, apalagi di depan Ustadzah!" bisik Intan.

"Bawel lu! siapa juga yang mau jadi santri?"

"Sekarang saya ingin mengajukan pertanyaan buat kamu." ujar Ustadzah Rani. Arsyi hanya mengangguk saja.

"Jika seorang ayah meninggal, dan dia meninggalkan satu anak perempuan saja, berapa bagian harta yang berhak diambil olehnya? jawab?"

"Yahh... gitu aja pake nanyak, ya semuanya lah, Ustadzah. Kayak saya nih, saya tuh putri tunggal dari seorang CEO ternama dan terkaya, jadi kalau nantinya Papa saya meninggal, semua akses-akses perusahan, hotel, restoran, dan semua uang yang Papa punya tetap akan jadi milik saya, understand?"

Ais & Syi || SEGERA TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang