42 || Gara-Gara Nasi Goreng

20.7K 1.2K 164
                                    

بِسْـــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

"Tuhanmu lebih mengetahui apa yang ada dalam hatimu."
(QS. Al Isra: 25)

 Al Isra: 25)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Seorang gadis terlihat sedang tergopoh-gopoh berlari di koridor rumah sakit. Setelah mendapat kabar buruk yang menimpa suaminya, bagaimana mungkin seorang Arsyi berdiam saja di rumah? Jelas sekali bahwa Arsyi sangat mengkhawatirkan suaminya, entah apa yang sudah terjadi? Kenapa juga Aishan bisa masuk rumah sakit?

"Genta!" Dari kejauhan Arsyi melihat temannya Aishan baru saja keluar dari salah satu ruangan. Genta pun menoleh ke asal suara.

"Arsyi?"

"Genta, Aishan kenapa? Suami aku kenapa?!" tanya Arsyi dengan air matanya yang hampir mengalir, sekhawatir itukah dirinya terhadap Aishan?

"Aishan masih--" Belum selesai Genta memberi jawaban, Arsyi langsung nekat menerobos masuk ke dalam ruangan itu.

"Ais...."

Deg!

"Syi?"

Arsyi tercengang melihat suaminya yang masih di periksa oleh dokter, tangannya juga sudah terinfus. Tapi Aishan, pria yang sedang bersandar di brankarnya itu lebih kaget saat melihat istrinya tiba-tiba datang dan melihatnya sembari menangis. Spontan mata Aishan melotot tajam ke arah Nando yang masih berdiri di sampingnya.

"Jangan bilang kalo lo yang udah kasih tau bini gue kalo gue masuk rumah sakit!" bisik Aishan, pelan tapi sukses membuat Nando kelagapan.

"Y-ya, d-dia kan bini lo, masa istrinya nggak boleh tau kalo suaminya masuk rumah sakit? gara-gara sakit perut lagi." ralat Nando.

"Husy, diem Lo!"

Arsyi langsung melangkah menghampiri sang Dokter. "Suami saya kenapa, Dok? Kenapa suami saya harus diinfus seperti ini?"

"Gue nggak apa-apa, Syi." sela Aishan.

"Cuma sakit perut." cerocos Nando tiba-tiba, Aishan langsung menyerang sahabat itu dengan tatapan macannya, mulutnya itu loh? bawaannya pengen di ulek-ulek sampai jadi rujak.

"Sakit perut?" tanya Arsyi sambil menatap suaminya untuk jujur. Aishan cuma menelan ludah.

"Iya, pasien mengalami kambuh di bagian perutnya, mungkin itu disebabkan karena pasien terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas, akibatnya dinding lambungnya menjadi rapuh dan itu mengakibatkan kadar asam lambungnya naik."

Ais & Syi || SEGERA TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang