بِسْـــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
"Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan."
(QS. Al-Insyirah: 6)***
"Kesayangannya Papa...."
"Kamu lagi apa sekarang, hm?"
"Maaf, ya? Papa baru tau sekarang kalau ternyata kamu sudah hadir, Nak. Papa juga minta maaf karena Papa sempat kasar sama Mama kamu, kamu pasti sedih, ya? Maafin Papa ya, Nak."
Sejak tadi Arsyi cuma diam mendengar suaminya yang sedang mengobrol dengan calon malaikat kecil mereka di perutnya. Jujur saja, Arsyi terharu dan sempat menitikkan air mata bahagianya, ini adalah hari yang sudah ia tunggu-tunggu sejak lama. Dan akhirnya hari ini terjadi, sungguh, rasanya Arsyi ingin meneriaki ke seluruh dunia bahwa ia sangat bahagia.
"Papa sangat bahagia, sayang. Papa udah nggak sabar pengen lihat kamu lahir, Papa udah nggak sabar pengen adzanin kamu, Papa mau gendong kamu, sayang. Sehat-sehat didalam sana ya, Nak. Papa sama Mama akan selalu menanti kelahiran kamu."
Aishan memberikan sebuah kecupan pertama ke perut istrinya, posisi Aishan berlutut sementara Arsyi masih duduk di sofa. Dengan manjanya, calon Papa itu mendusel-dusel wajahnya di perut Arsyi.
"Papa sama Mama sayang kamu, Nak."
Cup!
Cup!
"Mamanya?" sela Arsyi.
Yang kali ini Aishan langsung peka.
Cup!
Tanpa aba-aba, Aishan langsung siap mendaratkan bibirnya ke kening Arsyi. "Makasih, sayang. Makasih untuk kabar bahagianya...."
"Kamu bahagia?"
"Sangat."
Arsyi meraih tangan kekarnya Aishan lalu kembali membawanya ke perutnya yang masih rata. "A-anak kita, Ais. Kita akan jadi orang tua."
"Iya, sayang, akhirnya ... cendol-cendol aku jadi bayi juga." kelakar Aishan asal ceplos.
"Iiihhh, lagi meresapi suasana, malah gerundel nggak jelas kamu. Ngerusak momen aja!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ais & Syi || SEGERA TERBIT
RomancePart masih lengkap + Segera terbit. 𝙷𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚔𝚊𝚛𝚎𝚗𝚊 𝚜𝚎𝚋𝚞𝚊𝚑 𝚔𝚎𝚜𝚊𝚕𝚊𝚑𝚙𝚊𝚑𝚊𝚖𝚊𝚗, 𝚖𝚎𝚛𝚎𝚔𝚊 𝚑𝚊𝚛𝚞𝚜 𝚖𝚎𝚗𝚒𝚔𝚊𝚑? ═══ ❀ ═══ "Apapun ceritanya, pokoknya kita harus cerai, titik!" "Heh! Lagian siapa juga yang mau sehidup...