بِسْـــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
*****
"Bosen banget nih gue, malah di sini nggak di bolehin bawa ponsel lagi." rengek Arsyi dalam asrama.
"Kok rasanya gue rindu banget ya, sama Kak Haris."
Tiba-tiba pintu terbuka menampilkan Fiya yang baru saja pulang dari menyetor hafalan. Subuah ide pun muncul di benaknya.
"Heh Cupu! sini Lo!" panggil Arsyi.
Fiya adalah gadis berkacamata, jadi menurutnya semua gadis berkacamata itu cupu, makanya dia panggil cupu, kebetulan juga Fiya bukan gadis yang mudah ngambek.
"Tumben kamu manggil saya, kamu nggak lagi kesurupan 'kan?"
"Ngaco lu, sekarang anterin gue!"
"Kemana?"
"Ke Ustadzah Rani, gue mau antrian telepon."
"Sekarang?"
"Habis musim durennn, ya sekarang lah, mau gue peras otak Lo?"
"Ya udah ayok atuh, kirain nunggu habis musim kemarau."
Arsyi cuma bisa memutar bola mata jengah dengan lemotnya pemikiran Fiya. Tidak sama seperti Intan yang cukup mahir dan cepat dalam segala hal, tapi bukan berarti Fiya itu nggak pintar, Fiya juga pintar, tetapi khusus di pengajian. Mungkin cuma Arsyi saja yang mengambil julukan tolol di antara mereka bertiga.
"Kamu mau nelpon siapa?" tanya Fiya sambil berjalan ke tempat Ustadzah Rani.
"Kak Haris."
"Dia siapanya kamu?"
"Cowok gue."
"Astaghfirullah hal 'adhimm... kamu pacaran?"
"Lah emangnya kenapa? Lo pikir cantik-cantik begini status gue jomblo, hha garing tau."
"Bukan gitu, Syi, kamu tau sendiri 'kan kalau hukum pacaran itu haram. Dan sekarang kamu mau telpon pacar kamu, nanti kalau ketahuan sama ustadzah gimana? bisa di laporin ke Kyai. Kyai Hamzah itu paling nggak suka kalo ada murid-muridnya yang berpacaran." peringat Fiya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ais & Syi || SEGERA TERBIT
RomancePart masih lengkap + Segera terbit. 𝙷𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚔𝚊𝚛𝚎𝚗𝚊 𝚜𝚎𝚋𝚞𝚊𝚑 𝚔𝚎𝚜𝚊𝚕𝚊𝚑𝚙𝚊𝚑𝚊𝚖𝚊𝚗, 𝚖𝚎𝚛𝚎𝚔𝚊 𝚑𝚊𝚛𝚞𝚜 𝚖𝚎𝚗𝚒𝚔𝚊𝚑? ═══ ❀ ═══ "Apapun ceritanya, pokoknya kita harus cerai, titik!" "Heh! Lagian siapa juga yang mau sehidup...