32 || Gadis Obsesi

17.2K 992 54
                                    

بِسْـــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Ini gue Arsyi." ucapnya santai

Deg!

"K-kamu?"

Arsyi, gadis berhijab itu masih terdiam mematung dengan raut wajah berkerut, ia masih menetralisir keadaan sekarang, didepannya sudah berdiri seorang wanita yang sangat ia kenal, tapi penampilannya sangat terpaut jauh dengan yang ia kenal dulu, haruskah dia percaya bahwa wanita itu yang sudah menculiknya?

"Alya? E-lo?"

"Iya, kenapa, hm? Nggak percaya kalau ini gue?"

Arsyi menelan salivanya sendiri, otaknya tengah menampung sejuta pertanyaan yang akan dituangkan untuk gadis itu, namun untuk sekarang Arsyi harus sedikit berhati-hati. Alya, ya, Arsyi sangat mengenal Alya itu seperti apa, tapi bukankah dihari pernikahannya Alya sudah meminta maaf? Lalu kenapa gadis itu menyekap dirinya seperti ini? Apa dia masih menaruh dendam terhadapnya?

"Kenapa? Kenapa lo nyulik gue?" pertanyaan pertama yang keluar dari mulut Arsyi.

Alya menyilangkan keduanya tangannya di dada dan menautkan sebelah alisnya sambil memikir. "Eummm ... harusnya lo nggak usah nanya lagi soal itu! Karena ... Lo pasti tau lah jawabannya." kelakar Alya sambil tersenyum sinis.

"Gue nggak ada waktu buat mikir." sarkas Arsyi.

"Gue nggak suruh lo mikir, tapi itu adalah pertanyaan yang udah ada jawabannya."

"ALYA GUE TANYA KENAPA LO NYULIK GUE? JAWAB!!!" emosi Arsyi.

Alya langsung mengangkat telunjuknya di depan mulut Arsyi, pendengarannya cukup terganggu dengan suara Arsyi yang menggema dalam ruangan yang hanya ada mereka berdua saja.

"Sssttt ... nggak usah teriak-teriak! Gue masih punya kuping kok."

Arsyi sudah menahan emosinya dengan napas memburu, kalau saja tangan dan kakinya tidak sedang terikat, mungkin ia sudah menampar gadis itu seperti kejadian di pesantren dulu.

"Lo mau tau, kenapa lo berada di sini sekarang, hm?" tanya Alya sambil mengangkat dagu Arsyi.

"Aishan."

Ais & Syi || SEGERA TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang