بِسْـــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
•
•
•
•
•"Bersabar bukan berarti bertahan dalam menghadapi rintangan, akan tetapi sabar untuk tidak berbuat kedhaliman. "
✏Sayyidah Khadijah***
"Bunda! pokoknya Afra mau ulang tahun Afra kali ini lebih mewah dan meriah, soalnya 'kan sekarang Afra udah punya kakak ipar."
"Iya sayang...." Bunda Ayra cukup menggeleng-gelengkan kepalanya saja dengan putrinya yang terus merengek tanpa henti.
Besok malam adalah ulang tahun Afra yang ke-11, kini semua anggota keluarga sedang merancangnya sesuai keinginan bocah itu. Abyan tengah keluar untuk memesan kue ulang tahun yang harus bertema BTS cake, semoga saja sesuai dengan ekspektasi adiknya.
Sementara Ayah Malik sedang berbelanja untuk keperluan acara nanti, sedangkan Qisti bertugas sebagai penulis undangan yang akan diberikan untuk teman-teman sekolahnya Afra.
"Abang sama kakak ipar kamu kok belum dateng ya?" tanya Qisti yang sedang mempersiapkan undangan bersama Afra.
"Lagi program cucu kali...." celetuk Afra sambil cekikikan.
"Emang kamu tau? program cucu itu gimana?"
"Nggak tau, makanya Afra minta sama Bang Ais kemaren,"
"Minta apa?"
"Minta ikutan."
Qisti masih meloading karena tak paham.
"Ikutan apasih maksudnya?"
"Ya ikutan liat gimana Bang Ais sama Kak Syi program cucu dong."
Glep!
Qisti memukul pelan keningnya, "Afra... Afra...!" Qisti tak habis pikir sama bocah yang satu itu. Apa karena terlanjur pintar, Afra sampai penasaran sama hal begituan? Aneh apa unik ya?
"Kak!"
"Hm?"
"Undangannya masih ada 'kan?"
"Banyak."
"Nah, gimana kalau kita kasih undangan ke Oppa yang waktu itu?" usul Afra. Alis Qisti terangkat sebelah.
"Bener juga nih, untung ada kamu yang ngingetin. Nggak papa! biar kakak sendiri yang akan datang ke rumah dia. Okey!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ais & Syi || SEGERA TERBIT
RomancePart masih lengkap + Segera terbit. 𝙷𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚔𝚊𝚛𝚎𝚗𝚊 𝚜𝚎𝚋𝚞𝚊𝚑 𝚔𝚎𝚜𝚊𝚕𝚊𝚑𝚙𝚊𝚑𝚊𝚖𝚊𝚗, 𝚖𝚎𝚛𝚎𝚔𝚊 𝚑𝚊𝚛𝚞𝚜 𝚖𝚎𝚗𝚒𝚔𝚊𝚑? ═══ ❀ ═══ "Apapun ceritanya, pokoknya kita harus cerai, titik!" "Heh! Lagian siapa juga yang mau sehidup...