05 || Mama

20.4K 1K 7
                                    

بِسْـــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Bugh!

"Aduhh... Ini siapa lagi?, Mau gue sumpahin juga Lo?" kesal Qisti saat dirinya tidak sengaja menabrak seseorang.

"Maaf."

"Maaf, maaf, emang Lo siapa sih?"

Tatapan Qisti masih tetap pada sosok pria yang berbadan tegap dan berwajah khas bule itu.

"Heh, gue tanya, ya di jawab dong!" protes Qisti.

"Gue bukan siapa-siapa, gue cuma seorang Mahasiswa disini." balas pria itu, sok judes.

Tanpa menunggu detik lagi, pria itupun pergi, namun seketika langkahnya terhenti. la sedikit memalingkan wajahnya hingga tatapannya hanya beradu dengan tanah.

"Lo sepupunya Aishan 'kan?" tanya pria itu sambil membelakangi Qisti.

"I-iya. Why?"

"Gue Varrel, kalau Lo pengen tau gue siapanya Aishan, Lo boleh tanya ke dia langsung." balas pria itu dan pergi begitu saja.

"Cihh... siapa juga yang kepo sama dia, kaya T-rex aja tuh orang, nyeremin!"

Ekhem.

Qisti kembali menghentikan langkahnya karena ada dua pria aneh yang tiba-tiba menghalau jalannya.

"Aduuhh ... drama apa lagi sih ini?" gumamnya kesal.

"Eumm ... kenalin, s-saya ... Nando."

"Hush... minggir Lo! giliran gue." bisik Genta sambil mendorong kasar tubuh Nando.

"Eumm... kalau aku... Genta Anggara, kamu boleh panggil aku apa aja, panggil sayang juga boleh." celetuk Genta saat benih-benih playboy nya mulai tumbuh.

Oh ayolah, Qisti baru pertama kali ke kampus lho, kenapa harus pake acara beginian sih?

"Kami berdua ... temannya Aishan." jelas Genta dan di bantu anggukan oleh Nando.

"Jadi?"

"Kami ... cuma mau kenalan doang atuh, siapa tau... Neng geulis bakalan jadi wanita pertama yang ngisi hati Abang yang hampir punah." goda Nando. Qisti cuma bisa memutar bola mata malas.

Ais & Syi || SEGERA TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang