بِسْـــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
***
Sore hari.
Beberapa hari kemudian setelah Arsyi sadar dari komanya, akhirnya pihak rumah sakit sudah membolehkannya pulang.
Sudah lama, Arsyi tidak melihat suasana rumahnya. Ketika masuk ke dalam ternyata apa disangka tidak sama yang seperti di mata.
Awalnya dia berpikir, rumahnya pasti kotor dan berantakan karena tidak mungkin Aishan mau mengurusnya, apalagi di rumahnya tidak ada pembantu. Namun kenyataannya bukan begitu, rumahnya sangat bersih dan rapi.
"Jangan bilang kalau kamu yang ngebersihin rumah ini sendiri." bisik Arsyi di telinga Aishan.
"Kenapa? Kamu nggak percaya?"
"Ya ... kurang yakin aja sih, dulu 'kan kamu pegang sapu aja nggak mau?"
"Itu dulu, sekarang aku Aishan ... Suami kamu."
"Hayoo ... Lagi bisikin apa nih, hmm?" tanya bocah berpipi gembul, Afra.
"Bocil nggak boleh tau, ini urusan dewasa." ketus Aishan.
"Alahh, bilang aja kalau Bang Ais mau program cucu 'kan, sama Kak Syi? Kemaren aja di rumah sakit cium-ciuman."
Glep!
'Nih anak ya, mulutnya bener-bener, minta ditonjokin nih kayaknya.' geram Aishan dalam hatinya.
"Kamu tau darimana, Nak?" sela Papa Wildan.
"Kemaren waktu Afra mau jenguk Kak Syi, Afra nggak sengaja denger Kak Syi lagi marahin Bang Ais, pas Afra masuk, eh tau-tau Bang Ais--"
"Stop! Lo itu masih bocil ya, nggak pantes ngomong yang begituan!" potong Aishan, kesal.
"Bang Ais nggak usah malu-malu kerbau, waktu Kak Syi belum sadar aja, Bang Ais tiap hari modus, iya 'kan?"
Sontak kedua Ayah mereka tertawa dengan penuturan Afra, hal itu sukses membuat pipi Aishan dan Arsyi memerah.
"Aishan!" panggil Ayah Malik.
"Iya, Yah."
"Kalau nantinya kamu mau jadi seorang Ayah, kamu harus bisa siapkan diri kamu sepenuhnya. Menjadi seorang Ayah bukan sekedar mencari nafkah, kamu juga harus sisihkan waktu kamu untuk anak-anak kamu." nasehat Ayah Malik.
"Menjadi seorang Ayah juga tidak mudah, belum punya anak, kamu sudah diuji semasa istri kamu hamil nanti, lebih-lebih saat istri kamu ngidam, apapun yang diminta kamu harus tetap menurutinya. Dan saat kamu sudah punya anak, jangan kamu pikir mengurus anak itu cuma tugas istri, seorang Ayah lah yang seharusnya menjadi pelindung terdepan untuk keluarganya." peringat Papa Wildan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ais & Syi || SEGERA TERBIT
RomancePart masih lengkap + Segera terbit. 𝙷𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚔𝚊𝚛𝚎𝚗𝚊 𝚜𝚎𝚋𝚞𝚊𝚑 𝚔𝚎𝚜𝚊𝚕𝚊𝚑𝚙𝚊𝚑𝚊𝚖𝚊𝚗, 𝚖𝚎𝚛𝚎𝚔𝚊 𝚑𝚊𝚛𝚞𝚜 𝚖𝚎𝚗𝚒𝚔𝚊𝚑? ═══ ❀ ═══ "Apapun ceritanya, pokoknya kita harus cerai, titik!" "Heh! Lagian siapa juga yang mau sehidup...