34 || Pengorbanan

18.2K 1K 131
                                    

بِسْـــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

DOR!

Arsyi menutup telinganya saat satu tembakan lepas dan mengenai salah satu anak buahnya Alya. Ponsel yang dipegangnya juga tiba-tiba terlepas dari tangannya.

Alya, gadis psikopat itu baru saja membunuh anak buahnya sendiri. Mungkin dia marah karena mendapati dirinya sudah berhasil menelepon seseorang untuk meminta pertolongan. Semua anak buahnya memang tidak bisa diandalkan.

Setelah anak buahnya itu mati tersungkur di lantai, sekarang Alya baralih menatap Arsyi yang sudah gemetar ketakutan.

"Lo telpon siapa barusan? Huh?" Alya mencekik leher Arsyi sampai gadis itu merintih kesakitan.

"Al-ya s-aki-t, a-ku mo-hon to-long le-pasin...."

Alya semakin menguatkan cekikannya, sementara Arsyi sangat-sangat kesulitan bernapas.

"Al-ya akhh...."

"Lo akan segera mati di tangan gue malam ini!" lontar Alya, lalu dengan entengnya menghempas tubuh Arsyi hingga terjatuh di lantai. Arsyi sudah terengah-engah karena hampir saja kehabisan napas.

"Bawa dia!" titah Alya kepada anak buahnya. Lalu pergi dengan satu revolver di tangannya. Apa benda itu yang akan Alya gunakan untuk membunuhnya?

Dua anak buahnya Alya datang dan menyeretnya entah kemana, Arsyi juga tidak bisa menghindar, badan mereka begitu tegap dan kekar. Dia hanya bisa pasrah.

'Aishan cepat datang! Aku butuh kamu.' batin Arsyi, penuh harap.

***

Aishan dan Listia baru saja tiba ditempat dimana Listia sudah berhasil melacak nomor tadi. Sebuah bangunan yang letaknya cukup jauh dari perkotaan, bangunan yang tampaknya sudah tua dan tak berpenghuni. Bagian temboknya saja sudah dipenuhi dengan ilalang.

 Bagian temboknya saja sudah dipenuhi dengan ilalang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ais & Syi || SEGERA TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang