22 || Rumit

16.8K 957 65
                                    

بِسْـــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Selamat ulang tahun Afra...."

"Semoga kamu selalu diberkati umurnya sama Allah, dan kami juga berharap supaya kamu bisa dapet peringkat satu terus di kelas." ujar beberapa teman Afra yang baru saja datang ke acara ulang tahunnya.

"Amiinn ... do'ain juga ya, supaya aku bisa cepet ketemu sama Oppa Jimin!" celetuk Afra kepada teman-temannya.

"Iya dong, pastinya. Aku juga mau ketemu sama Oppa Army."

Malam ini adalah malam yang sangat membahagiakan bagi Afra, soalnya tahun kemarin dia sempat merayakan ulang tahunnya karena Ayahnya jatuh sakit sehingga harus diopname di rumah sakit. Sekarang di ulang tahunnya yang ke-11, dengan leluasa Afra bisa menikmati semuanya dengan meriah. Ditambah lagi dengan cake  ulang tahunnya yang benar-benar sesuai hasratnya.

Apalagi kini keluarganya sudah bertambah dengan kehadiran Arsyi sebagai kakak iparnya, semoga saja di ulang tahunnya yang ke depan bisa bertambah lagi dengan kehadiran junior dari Abang Ais-nya.

"Kak Qisti!" seru Afra.

Qisti yang merasa dipanggil langsung datang menemuinya.

"Ada apa, sayang? kamu butuh sesuatu?"

"Eum, itu kak, udah jam segini ... Oppa yang waktu itu kok belum datang? soalnya Afra mau kenalin dia sama teman-teman Afra,"

"Oppa yang mana?" tanya Arsyi yang tidak sengaja mendengar pembicaraan mereka.

"Gini, Syi, waktu itu mobil kami mogok, trus ada seorang pria yang datang nolongin kami, orangnya tuh tampan sih, tampan banget malah, dia juga orang baik, udah ikhlas nolongin kami tanpa pamrih. Makanya kami berinisiatif untuk ngundang dia ke acara ini, ya ... sebagai tanda terima kasih aja karena dia udah nolongin kami." terang Qisti lalu teringat kembali dengan kejadian kemarin.

Arsyi cuma manggut-manggut saja, tidak ada sedikitpun rasa penasaran di hatinya, "Udah Afra! kamu tenang aja! bentar lagi Oppa kamu itu pasti sampai kok," kata Arsyi sambil mengusap kepala Afra.

"Iya, Kak Arsyi benar, mendingan kamu makan-makan dulu sama temen kamu! biar Kak Qisti aja yang nungguin dia, ya." titah Qisti, padahal kenyataannya dia juga tidak sabar menunggu kedatangan pria itu.

"Afra!"

Gadis kecil itu langsung berpaling ke sumber suara yang memanggil namanya.

"Oppa?!" pekik Afra dengan mata berbinar. Ia pun langsung berlari menjemput pria itu yang masih berdiri di pintu.

Ais & Syi || SEGERA TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang