بِسْـــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
***
"Mah...."
"Arsyi mau ikut Mama...."
"Arsyi udah capek sama kehidupan ini, Mah. Semuanya nggak adil buat Arsyi...."
Arsyila Antharisa, gadis itu tengah menangis di pusara mendiang Ibunya, untuk apa lagi dia kesini kalau bukan untuk mencurahkan semua isi hatinya.
Tidak ada yang mengerti bagaimana perasaannya saat ini, Arsyi juga sengaja tidak pergi ke pernikahan Haris hari ini karena hal itu pasti akan membuat dirinya semakin terluka. Melihat orang yang selama ini ia cintai mengucapkan nama wanita lain di Ijab Qabulnya, siapa yang tidak akan merasakan sakit.
Arsyi sendiri tidak tahu lagi bagaimana mendeskripsikan perasaannya sekarang. Andai saja dirinya tidak mengenal cinta dari dulu, mungkin rasa sakit ini juga tidak akan pernah ia rasakan.
Setelah meluapkan semua kesedihannya, Arsyi bangkit dari posisinya dan berlalu keluar dari pemakaman.
"EH AWAAS...."
Baru saja Arsyi keluar dari pemakaman, matanya tak sengaja tersita dengan seorang anak kecil perempuan yang hampir saja terserempet motor, untung saja Arsyi cepat-cepat berlari lalu menarik lengan anak itu dalam dekapannya.
"Kamu nggak papa 'kan, Dek?"
"Nggak papa, Tante." balas anak yang sepertinya berusia sekitar 6 tahun.
"Syukurlah...."
"Kok kamu bisa sendirian disini? Mama kamu mana?"
"MEISYA...!" Seorang wanita berjilbab hitam datang menghampiri mereka.
"Mama...."
"Kamu kemana aja, Nak? Mama 'kan udah bilang, mainnya jangan jauh-jauh! Mama lagi berdoa sebentar di makamnya Nenek."
"Iya, maafin Meisya, Mah. Tadi Meisya hampir di tabrak motor, untung Tante cantik ini datang nolongin Meisya."
Wanita itu langsung tersenyum ke arah Arsyi. "Terima kasih, kalau nggak ada kamu, saya nggak tahu apa yang akan terjadi sama anak saya."
"Iya, sama-sama, 'Bu."
"Meisya, ayo kita pulang, Nak!"
"Kami pulang duluan ya, sekali lagi terima kasih." pamit Ibu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ais & Syi || SEGERA TERBIT
Storie d'amorePart masih lengkap + Segera terbit. 𝙷𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚔𝚊𝚛𝚎𝚗𝚊 𝚜𝚎𝚋𝚞𝚊𝚑 𝚔𝚎𝚜𝚊𝚕𝚊𝚑𝚙𝚊𝚑𝚊𝚖𝚊𝚗, 𝚖𝚎𝚛𝚎𝚔𝚊 𝚑𝚊𝚛𝚞𝚜 𝚖𝚎𝚗𝚒𝚔𝚊𝚑? ═══ ❀ ═══ "Apapun ceritanya, pokoknya kita harus cerai, titik!" "Heh! Lagian siapa juga yang mau sehidup...