08 Anak Singkong

1.6K 171 94
                                    


Dony mengambil buku jurnal bersampul merah di lantai mobil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dony mengambil buku jurnal bersampul merah di lantai mobil. Dia mengenali buku itu milik Lala. Apakah ini pertanda kesempatan menuruti keinginannya ketemu lagi dengan cewek aneh itu?

Dony memutar otak. Siapa tau otak kanan bisa pindah ke sebelah kiri, supaya logika dan emosinya bisa saling memahami lalu sinkron sendiri. Mustahil, dia tau itu. Perasaannya sendiri tertutupi ego. Malas sekali harus mengantarkan buku itu ke pemiliknya. Rasain, dia sendiri yang menolak memberikan nomornya. Gengsi dong.

Ehm, nomor telepon?

Dony membuka ikatan buku itu. Siapa tau ada nomor telepon tanda kepemilikan cewek aneh itu. Atau mungkin alamatnya, nanti kalau perlu bisa dikembalikan tanpa bertemu. Otaknya masih memanipulasi rasanya.

Ada dua amplop surat di dalam buku jurnal itu, satu berwarna putih satu berwarna biru. Surat dari 23 tahun yang lalu, ada alamat di Jakarta, tapi apakah masih tinggal disana? Tidak tahu. Terlalu gegabah kalau mengikuti alamat itu. Buku jurnal itu berisi tulisan tangan Lala. Catatan sehari-hari sepertinya. Dony mulai membaca, mencari nomor telepon.

_________

13122023

Cabai hijau delapan puluh,
Cabai merah sembilan puluh,
Cabai keriting berwarna jingga, betul semua, seratus.
Bawang merah lima puluh
Bawang putih empat puluh

itu harga cabe dan bawang seminggu ini. bikin mencret.
kenapa harganya mesti beda berdasar warna?

masih murah beli makan matang ke bu Dar,
tiga puluh dapat dua
terus bu dar bagaimana beli cabainya?
begitulah persaudaraan sobat missqueen.
sendiri susah, masih mikirin kesusahan orang lain

yang bener emang tanam cabe sendiri
mau nyambal sekarang, belum merah cabenya
tanam sekarang, pas berbuah harga cabe sudah turun
susah amat sih, La....

_________

Hanya ada beberapa halaman yang sudah terisi. Buku baru sepertinya. Ehm, bukan. Sampulnya lama, tapi refill-nya yang baru. Ada tanggal di setiap tulisan. Cewek aneh itu cukup rajin menulis jurnal sepertinya. Isinya aneh-aneh. Kadang lucu, kadang sendu. Dony menarik sebelah bibirnya membaca tulisan tangan Lala. Cewek aneh yang ajaib.

Dia teringat lagi pada cewek itu. Sepertinya cewek itu juga pengamat warna. Tapi mungkin bukan untuk dirinya. Dia mengamati warna di sekitarnya.

Ekspresi Dony berubah-ubah mengikuti tulisan Lala. Kadang senyum, kadang datar, kadang sedikit mengkerut saat ada nama cowok di sebut, lalu tersenyum lagi. Dony keasyikan membaca tulisan Lala, malah lupa tujuannya mencari nomor telepon atau alamat.

_________

15122023

'Apa warnamu hari ini?'
Pertanyaan ayah yang diulang setiap sepulang kerja

Warna Bianglala [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang