Ninth

10 2 0
                                    

Tandai typo-nya yaaa


Senyum Elmira mengembang kecil membaca pesan dari teman kelasnya, Diana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senyum Elmira mengembang kecil membaca pesan dari teman kelasnya, Diana. Elmira sudah pernah bilang kan, ia selalu menyukai orang yang semangat menceritakan mimpinya?

Kali ini, Elmira sangat sangat sangat berbahagia karena seseorang bercerita tentang sebuah mimpi yang tercapai, yang menjadi nyata.

Diana yang dengan randomnya, tiba-tiba menelpon hanya untuk bicara sepuluh detik bahwa dirinya akan debut di sampul majalah Teen Trend minggu depan.

Elmira turut bahagia. Sungguh.

"Kaya yang punya pacar aja, senyam senyum," sindir Acha seperti biasa, julid kalau ada orang bahagia.

Mentang-mentang pacarnya hobi ngajak ribut, jadi Acha ketularan begitu ke orang lain.

"Emang kalo seneng cuma karena pacar aja?"

"Biasanya gitu."

Elmira mencibir, "Orang punya value kaya aku mah semua hal di hidup bisa mendatangkan kesenangan."

"Ngomong nih, sama pantat," setelah menepuk pantatnya di depan Elmira dengan mengejek, Acha langsung berlari ke kamarnya.

"BUNDA MBA ACHA NIH, JOROK!!"

"ACHAAA!"

"LAGI TIDUR!!"

Tentu saja yang terakhir itu suara Acha sebelum bunyi pintu kamar yang di kunci dari dalam. Kakaknya Elmira yang satu itu terkadang memang super menjengkelkan.

Biasanya juga menjengkelkan, tapi levelnya biasa saja.

"Kenapa lagi, El, sama mbak mu?" akhirnya Ovi berjalan gontai mendekati Elmira di sofa ruang tengah.

Elmira diam sebentar lalu berpikir, akan panjang urusannya pasti kalau diadukan karena menurut orang tuanya sikap Acha tadi pasti sangat tidak pantas dilakukan. Apalagi kalau ayah mereka sampai tahu. Bisa berat hukuman Acha, bahkan bisa jadi kesulitannya menular pada Elmira.

"Enggak, hehe," Elmira meringis kecil, "Eh, bun, temenku ada yang mau debut jadi model loh!"

Ovi melebarkan matanya takjub, kemudian bergabung di sofa.

"Ohiya? Mana mana lihat?"

Elmira berdecak, "Ya belum dong, kan aku bilang mau debut berarti belum."

"Ya kamu nggak jelas," ujar Ovi menjauhkan tubuhnya, "Temanmu yang mana, dek?"

"Diana, bun, temen kelas. Tahu kan?"

"Ooh, yang anaknya rame itu ya?"

"Heboh dia mah," kata Elmira membayangkan kelakuan Diana.

"Friendly ya kayanya, sopan juga," kata Ovi mengingat-ingat saat ada teman-teman kelas Elmira yang pernah berkunjung dan salah satunya bernama Diana.

Will NeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang