Frty-Ffth

7 1 0
                                    

Tandai typo-nya yaa🍜



Tandai typo-nya yaa🍜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"KAK EL!"

Kalel menoleh dan menemukan Elmira berlari ke arahnya membawa piala dan tas yang masih tersampir di pundaknya.

Bibirnya perlahan tersenyum sampai menjadi tawa bangga sekaligus merasa gemas sendiri saat Elmira berlari. Rambutnya yang digerai namun bagian depan kanan kiri dikepang kecil sekedar menghalau rambut mengganggu wajahnya.

Ia terlihat lelah tapi tetap semanis itu.

"Saya dapet ini!!!"

Kalel menerima piala yang disodorkan Elmira. "Palsu nggak ini?"

"Enggak, dong, asli!" Elmira melepas tasnya dan mengeluarkan sesuatu dari sana. "Sama ini juga!"

Kalel mengambilnya dan membaca judul piagam yang tertera.

Pembicara Terbaik 2 Debat Bahasa Indonesia Kejuaraan Tingkat Kota.

Elmira membetulkan tasnya dan tersenyum lebar menatap Kalel. "Saya merasa nggak tahu apa-apa, tiba-tiba dapet ini semua."

"Ya nggak tiba-tiba. Ini karena lo keren," puji Kalel mengulurkan kepalan tangan untuk tos.

Elmira menyambutnya. "Kak Shalit dapet Best Speaker satu."

"Wajar, dia kan udah pernah ikut tahun lalu," kata Kalel. "Lo yang keren."

"Kak Shalit sama Kak Andin juga keren."

"Lo juga keren," kata Kalel.

"Kak El juga keren," Elmira tersenyum manis. "Selamat kemenangannya."

Kalel menyambut jabatan tangan Elmira dan seperti biasa, tak langsung dilepasnya.

"Tau dari mana menang?"

"Saya ketemu Kak Thomas di depan, tadi. Hehe."

"Berarti Thomas tahu duluan?"

"Iya, kan saya bawa piala. Kak Thomas lihat."

Kalel berdecak. "Nggak seru."

"Loh, kenapa?" tanya Elmira seketika khawatir.

"Lo bilang cari gue dulu."

"Ini saya bisa sampe sini kan karena cari kakak langsung," kata Elmira. "Saya cuma nanya ke Kak Thomas, Kak El dimana, gitu."

Tak ingin memperpanjang perdebatan Kalel mengedikkan bahu.

"Lo udah makan?"

"Tadi siang, udah," jawab Elmira.

"Mau makan lagi?" tawar Kalel.

"Enggak, ah. Lagi kenyang ngerasa seneng," Elmira meringis membuat Kalel mendengus geli.

Ya, kurang lebih rasanya menjadi juara seperti itu. Tidak ada perasaan apapun selain ingin menikmati perasaan bangga luar biasa pada diri sendiri.

"Gue mau ke ramen, mau ikut nggak?"

Will NeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang