Tandai typo-nya yaaa🍜
Kalel bergegas pergi dari arena tanding setelah diijinkan membubarkan diri dan seremoni selesai dilaksanakan.
Ia sudah mandi sekaligus berganti pakaian karena setelah ini akan langsung ke rumah sakit memenuhi janjinya untuk datang setelah Elmira operasi.
Ia tak memegang ponsel sejak tadi, yang penting gerak cepat agar cepat sampai.
Sesampainya di sana, Kalel baru menyayangkan kenapa ia lupa membawa sesuatu untuk Elmira dan keluarganya yang menjaga.
Tapi yang penting datang dulu.
Ia menuju ke lantai paling atas gedung ini dengan ransel di bahu kanannya.
Kalel membuka pintu sesampainya di sana.
"Nah, bagus Kalael dateng!"
Seruan Acha membuat Kalel menoleh agak bingung.
Acha melompat dari ranjang untuk turun.
"Sini, gue nitip jagain Elmira dulu," kata Acha mengambil tas. "Dosen gue emang agak-agak, nih."
"Kenapa, mbak?" tanya Elmira.
"Ngumpulin tugas," katanya mencium kepala Elmira lalu bergegas dan menepuk pundak Kalel. "Jagain sampe gue balik. Bye semua!"
Kalel menatap pintu tempat Acha keluar lalu menoleh pada Elmira dan berjalan mendekat.
"Gimana, kak? Menang?" tanya Elmira.
"Menang."
"Wii, selamat, Kak El," katanya dengan senyum.
"Thanks," Kalel duduk di kursi sebelah kiri dari ranjang Elmira. "Gimana tangannya?"
"Sudah dioperasi," kata Elmira mengangkat tangannya yang terbalut gips.
"Coba liat."
Kalel mengambil tangan kiri Elmira itu dan menatapnya seksama. Kemudian diketuknya dua kali
"Sakit?"
"Ya enggak, dong."
Kalel mengangguk sambil meletakkan kembali tangan gadis itu. "Dibuat gerak udah enak?"
"Nggak sakit cuma belum kebiasa, jadi masih sedikit ganggu."
"Nggak papa, nanti lama-lama biasa."
"Iya," kata Elmira. "Saya jadi inget Rory yang di gips juga pas habis nabrak sama Jess."
"Rory siapa?"
"Tokoh serial yang saya tonton, hehe,"
Kalel mendengus geli. "Kirain beneran."
"Loh, itu beneran, kak. Persis banget gips nya kaya gini," kata Elmira menunjukkan tangan kirinya.
"Iya, gue percaya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Will Never
Teen FictionElmira tidak menyangka tahun pertamanya di SMA Wijaya Kusuma membawa sebuah kejadian besar yang tidak pernah Elmira bayangkan sepanjang eksistensinya di dunia. Dimulai dari munculnya sebuah postingan yang menjadi sumber kejahatan revenge porn sanga...