Tandai typo-nya yaaa 🛵💥
"Ayo naik," Kalel mengambil tangan Elmira untuk dibawa naik ke kamar gadis itu.
"Tunggu, kak, mau bilang tante dulu."
"Bilang apa lagi? Mamah yang nyuruh langsung ke atas, denger sendiri kan tadi?"
Elmira menghembuskan napas kecil. "Oke."
Kalel membawa gadis itu ke kamar yang sudah di siapkan di lantai dua.
Berada di rumah Kalel malam ini memberikan energi tersendiri bagi Elmira setelah seharian ini ia seolah dihabisi keadaan yang menimpanya.
Karena berada di sini jugalah sampai sekarang Elmira belum menangis lagi dan memikirkan apapun sebab perasaannya terdistraksi. Ada keluarga Kalel yang tadi menyambutnya dan memperlakukannya dengan hangat.
Terutama karena Kalael.
Mereka sampai di kamar yang akan Elmira tempati. Kalel sengaja membuka pintu lebar-lebar karena ia masih di dalam.
Setelah memastikan Elmira duduk, Kalel berjalan ke lemari terdekat dan mengeluarkan selimut.
"AC nya mau dinyalain nggak?"
"Nanti gampang saya nyalain sendiri aja, kak."
"Oke."
Kalel membetulkan letak selimutnya.
"Mau langsung tidur?" tanya Kalel.
"Belum terlalu ngantuk sih, habis makan juga. Mungkin mau duduk-duduk dulu," jawab Elmira.
Kalel mengangguk kemudian ia malah duduk di sofa, bukannya keluar.
Elmira menaikkan alis melihat Kalel malah duduk.
"Kakak nggak istirahat?" tanya gadis itu dari ranjang.
"Nanti kalo lo udah istirahat," katanya.
"Jangan gitu, Kak El, kan saya udah bilang kalo saya baik-baik aja. Kakak capek juga seharian belum istirahat," kata Elmira.
"Gue biasa aja nggak capek," ujar Kalel sambil menyandarkan punggung di sandaran.
"Kak.."
Kalel menghela napas. "Gue mau nemenin biar lo nggak kepikiran terus."
Elmira diam sejenak menggigit bibir bawahnya. Gadis itu menghela napas panjang sambil mengusap wajah sekaligus menyisir rambut setengah basahnya dengan jemari ke belakang.
Perlahan ia mengangguk kecil.
Elmira tak boleh menangis sekarang. Tidak di depan Kalel.
Elmira mengalihkan pandangannya ke penjuru ruangan ini. Sejak tadi ia memikirkan soal arsitektur rumah Kalel yang sangat nyaman di lihat. Bangunannya khas bangunan lama yang kokoh dan pasti mahal kalau ingin membuat yang serupa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Will Never
Teen FictionElmira tidak menyangka tahun pertamanya di SMA Wijaya Kusuma membawa sebuah kejadian besar yang tidak pernah Elmira bayangkan sepanjang eksistensinya di dunia. Dimulai dari munculnya sebuah postingan yang menjadi sumber kejahatan revenge porn sanga...