Frty-Eighth

7 1 0
                                    

Tandai typo-nya yaaa❣️


Tandai typo-nya yaaa❣️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Lo ditolongin Si Ganteng, nces??"

"Bisa banget lo bikin eike iri setengah metong!"

"Mulai, mulai," Rere menatap datar Timothee. "Lo pingin jatuh juga biar di tolong? Iya?"

Timothee berdecak. "Ya enggak. Irinya bagian deket Si Ganteng doang, bagian jatuhnya amit-amit sekebon."

Elmira berbaring sambil menatap ketiga temannya berdebat.

Teman-teman sekelasnya sudah pulang sekitar lima belas menit lalu. Mereka semua berkunjung dan menyisakan tiga orang yang malah membawakannya tugas-tugas dan materi terbaru.

Elmira hanya tersenyum sedih.

"Besok operasinya, El?" tanya Marcella sambil memakan brownies yang disuguhkan Ovi tadi.

"Iya."

"Jam?"

"Sembilanan kayanya."

Marcella berdecak. "Wah, padahal besok final putri jam delapan, final putranya jam sebelas lagi."

"Voli ya?"

"Hooh."

"Pengen nonton padahal," kata Elmira menyesal.

"Nontan nonton, operasi dulu!" sembur Timothee.

Elmira cengengesan kecil. "Doain gue yaa besok biar lancar operasinya, pemulihannya juga cepet."

"AAMIIN!"

Gadis itu tersenyum dengan semangat teman-temannya yang mengaminkan doanya.

"Sama.. Doain ayah gue juga ya," kata Elmira dengan senyum tipis namun matanya memancarkan kesedihan. "Gue kangen banget sama ayah."

Timothee merasa ada yang berkaca di pelupuk matanya melihat Elmira begini.

Ia langsung maju dan memeluk temannya erat.

Timothee turut menyesal. Ia tahu pelaku yang membuat Diana celaka pasti bisa mencelakai teman-temannya juga. Ayah Elmira dan Elmira rupanya turut terkena tangan jahat itu.

Timothee menyesal karena kurang berusaha keras melarang Elmira dan Katrina.

Tapi ia tak bisa bicara di sini. Ada Rere dan Marcella yang tak tahu apapun.

"Maaf, Ncess," bisiknya saat memeluk Elmira.

Sontak Elmira melengkungkan bibir dan merasa mulai menangis.

Gadis itu memeluk Timothee sama eratnya.

"Gue orang paling bodoh sedunia," kata Elmira berbisik. "Mbak Una benci gue, Tim. Gue bikin keluarga gue sedih."

"No. Nggak ada yang benci lo," Timothee menepuk-nepuk punggung Elmira pelan.

Kedua temannya yang melihat langsung ikut bergabung dalam pelukan itu.

Will NeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang