Tandai typo-nya yaaa
"Terus nanti yang ambil rapor siapa?" tanya Elmira dengan bersungut.
"Memang kapan ambilnya?" tanya Janadi.
"Hari jumat depan," jawab Elmira.
Rapor Elmira terancam tidak diambilkan bunda atau ayahnya karena mereka berdua akan pergi ke luar kota untuk kondangan sejak hari rabu.
Masalahnya yang punya hajat ini orang dekat ayahnya, biasanya kalau begitu mereka tidak bisa hanya sehari di sana. Paling tidak tiga hari lah sampai seluruh rangkaian acara selesai.
"Ya nanti aku yang ambil," kata Acha mengajukan diri sambil menatap ponselnya.
"Nggak mau!"
"Dih, daripada nggak diambil hayo???"
Elmira mendengus. "Ayolah, bunda jangan ikut."
"Ya ikut toh, dek. Undangannya kan sekalian," kata Janadi. "Nanti ayah usahakan balik cepet buat ambil rapor."
"Emang nyampe, yah?" tanya Ovi malah membuat Elmira mendecak.
"Tuh, kan.."
"Nanti diusahakan," kata Janadi. "Jangan khawatir, pasti ada yang ambilin."
"Ya kalau Mbak Acha aku nggak mau, yah."
"Sama Mas atau enggak Mbak Una kan bisa," kata Janadi memberi solusi.
"Emang Mas Je bisa?"
"Nanti ditanya dulu," kata Janadi.
"Oke deh.."
Elmira berjalan ke arah sofa ruang tengah untuk duduk di samping Acha.
"Kalo Mas Je atau Mbak Una yang ambil, aku ikut juga boleh nggak, El?" tanya Acha.
Elmira menatap kakaknya sinis. "Mbak Acha sebenernya mau apa? Pasti ada apa-apanya."
Acha meringis karena ketahuan. "Mau cuci mata lah, liat anak SMA cakep-cakep. Apalagi di sekolah mu tuh nggak mungkin miskin cogan."
"Wahh, nggak bener nih. Kak Rion harus tahu," kata Elmira.
"Heh! Aku udah bilang Rion ya mau cuci mata. Jangan salah!"
Elmira menatap kakaknya heran.
"Terus apa katanya?"
"Boleh aja."
Semakin yakin Elmira kalau Acha dan pacarnya dan hubungan mereka ini agak ada gila-gilanya.
Baru ini ada cowok yang ikhlas pacarnya nyari cogan.
"Terserah," ujar Elmira lelah.
Acha tersenyum bahagia. Melihat adik-adik SMA itu seru, seperti melihat kembali saat ia masih seusia mereka dan mengalami hal-hal seru. Saar bersama Rion contohnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Will Never
Teen FictionElmira tidak menyangka tahun pertamanya di SMA Wijaya Kusuma membawa sebuah kejadian besar yang tidak pernah Elmira bayangkan sepanjang eksistensinya di dunia. Dimulai dari munculnya sebuah postingan yang menjadi sumber kejahatan revenge porn sanga...