Thrty-Frth

12 1 0
                                    

Tandai typo-nya yaaa

You're expectingYou're waitingBut you know very wellIt is unrequited

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You're expecting
You're waiting
But you know very well
It is unrequited

For this love will only be true to you
But will never be to him

- JT Dayt-


Milan itu sosok yang seringkali membuat Kalel harus banyak belajar untuk bersabar dan menahan amarah.

Tidak sekali dua kali Milan berbuat onar dan berujung merugikan Kalel juga, bahkan dari semua itu bila terjadi kekacauan pasti yang membereskan Kalel.

Pernah suatu hari Milan mengajak nyuri mangga. Kalel sudah bilang untuk membelinya saja jika ingin, tapi bukan Milan namanya kalau mendengarkan ucapan orang. Prinsipnya itu selagi ada yang menantang kenapa harus pakai jalan pintas?

Bagi orang waras membeli mangga itu normal dan memang yang sudah seharusnya dilakukan jika ingin memakannya bila tak punya pohon mangga, hanya saja bagi Milan yang agak-agak membeli mangga itu sama saja menempuh jalan pintas untuk mendapat mangga.

Makannya dia mengajak Kalel mencuri mangga, sebagai wujud perjuangan mendapatkan apa yang kita inginkan.

Kalel jelas tidak mau, dia bilang, kalau mau nyuri pergi saja sendiri. Dan Milan menyetujui.

Sialnya saat eksekusi, Milan sudah ketahuan lebih dulu dan membuat laki-laki itu dilempari sandal oleh anak dari orang yang punya pohon itu. Sudah begitu saat diinterogasi dia mengaku bersekongkol dengan Kalel pula.

Orang itu jelas tidak percaya karena mengenal Kalel, mereka tahu Kalel orang seperti apa.

Akhirnya mau tidak mau Kalel yang ikut datang meluruskan, yang sebenarnya memang tidak lurus, sekaligus meminta maaf dan berjanji akan mengganti kerugian.

Lalu yang terjadi selanjutnya adalah tuan rumah itu memberikan sekeranjang mangga untuk mereka bawa pulang.

Bukannya malu, Milan malah berbinar menerimanya.

Bayangkan perasaan Kalel semalu apa saat itu.

Parahnya lagi, sebetulnya di rumah Milan punya pohon mangga sendiri. Begitupun di rumah Kalel.

Pernah juga berurusan dengan banci. Milan yang disandera karena jahil dan Kalel yang harus bertindak seperti maling untuk membebaskan Milan.

Variatif sekali dan Kalel berharap ia tidak berurusan lagi dengan semua hal sial itu

Namun dibalik itu semua, hanya Milan seorang yang mengerti bagaimana Kalel bahkan tanpa laki-laki itu mengucap berapa patah kata.

Diam-diam dibalik tingkah anehnya itu justru Milan yang paling paham. Sepupu, sebaya, sekaligus teman dekat, tidak terbayang bukan seerat apa ikatan mereka berdua sejak kecil?

Will NeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang