Elmira tidak menyangka tahun pertamanya di SMA Wijaya Kusuma membawa sebuah kejadian besar yang tidak pernah Elmira bayangkan sepanjang eksistensinya di dunia.
Dimulai dari munculnya sebuah postingan yang menjadi sumber kejahatan revenge porn sanga...
This is the new year! Semoga 2024 banyak doa dan usaha kita yang dikabulkan, aamiin✨
Jangan lupa tandai typo-nya yaa🎀
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"It played a large part
In its own uncertainty tragedy,
A near willing casualty,
Because though the dark is real,
So is the hope, the light,
That bright foil, the sun that rises,
No matter how heavy the night."
-p.bodi
Sejak awal ia memutuskan berjanji pada Shalitta soal informasi admin base dan akun pengirim menfess, Elmira sudah tahu bahwa ia akan menghabiskan banyak waktu untuk bergerak sendiri.
Sudah berkali-kali Elmira memutar otak dan tenggelam dalam lamunan hanya untuk memikirkan jalan keluar tapi semuanya stuck di situ saja.
Tadi, selepas dibubarkannya para murid di jam pulang, sekolah kedatangan seseorang yang pada awalnya Elmira tidak menaruh atensi lebih.
Tapi setelah diamati lagi dari halte tempatnya menunggu jemputan, Elmira mengenalinya sebagai salah satu rekan ayahnya yang kini bekerja sebagai konsultan bidang hukum.
Untuk apa beliau kemari? Apa ada hubungannya dengan kasus Diana?
Sejak disebarnya gosip melalui twitter hari itu dan huru-hara yang mengikutinya, sekolah selalu bergerak dalam diam. Hanya sekali mereka membuat pengumuman yang bertujuan untuk menenangkan warga sekolah akibat hal tak terduga tersebut.
Mereka berjanji akan mengusut tuntas dan memastikan siapapun yang bersalah akan mendapat ganjarannya. Terutama bagi mereka yang telah mencoreng nama baik sekolah dan yayasan.
Pertanyaan Elmira, apakah yang mereka rujuk sebagai pihak yang bersalah itu adalah Diana?
Elmira merasa mereka menyudutkan Diana karena telah menjadi peran utama dalam kasus itu. Mereka tidak sadar bahwa masalah utama huru-hara ini adalah di penyebar. Kalau saja video itu tidak disebarluaskan, pasti semua kejadian akibatnya tidak akan terjadi.
Entahlah, mereka tidak sadar atau memang menutup mata.
Tentu akan lebih sulit mencari siapa dibalik akun penyebar berita itu daripada menemukan Diana, yang sudah jelas identitasnya, sebagai yang bersangkutan.
Ini yang membuat Elmira geram.
Bahkan mereka hanya sekali membuat pergerakan untuk mencari tahu sang admin, seperti yang dikatakan Shalitta, yang tentunya akan berguna untuk melihat penyebar informasi. Tapi mereka menyerah karena hasilnya nihil.
