"Serigala nakal.. Mulai malam ini dan seterusnya lo milik gue." -Haruto
Haruto yang dingin dan cuek, berubah menjadi seorang yang bucin saat dia mulai jatuh ke dalam pesona Jeongwoo yang kini menjadi saudara tirinya setelah sang ayah menikah lagi de...
Malam itu , Haruto keluar dari kamar dan berjalan ke kamar Mashiho dan mengetuk pintu kamar.
Tak lama, Mashiho pun keluar dari kamar.
"Kenapa kak?." Tersenyum sembari terus menatap wajah Haruto.
"Gue bakalan ke Rumah Sakit, lo jadi ikut gak?."
"Iya kak, aku ambil jaket dulu." Berjalan masuk ke kamarnya.
Setelah Mashiho memakai jaketnya, mereka pun berjalan menuruni tangga.
"Kita pake motor aja ya?, soalnya nanti gue bakal pergi sama temen-temen gue make motor."
"Trus aku gimana pulangnya kak?."
"Bareng bunda sama ayah lah, lagian Jeongwoo juga pulang malam ini."
"Emang mereka udah sampe mana kak?."
"Katanya sih bentar lagi sampe rumah sakit. Emang lo gak dikasih tau?."
"Aku belum cek hp lagi sih kak, soalnya hpnya aku charge."
"Mmm, oke."
Sedangkan di Rumah Sakit, Jeongwoo tengah diperiksa oleh dokter yang memang mengurusnya.
"Gimana dok?, aku boleh pulang malam ini?."
"Boleh kok, tapi untuk 3 hari ke depan, kamu harus tetap cek kesini ya?."
"Iya dok."
Setelah selesai memeriksa, dokter pun meninggalkan kamar rawat inap tersebut.
Karena semua orang belum datang, Jeongwoo hanya tinggal sendirian di kamarnya. Untuk menghilangkan jenuh, dia pun memainkan game yang tengah menjadi favoritnya.
Tak lama setelahnya pintu ruangan rawatnya dibuka dari luar, dan saat itulah muncul Asahi dan Jaehyuk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Namun berbeda dengan sikap Jaehyuk pada Jeongwoo, Asahi hanya diam tanpa bertanya apapun.
Jaehyuk yang melihat sikap Asahi itu tentu saja merasa heran, karena dia tidak pernah tau jika istrinya itu akan bersikap sedingin itu pada anaknya sendiri.
"Kamu lain kali gak usah bikin masalah, bisa gak?. Kamu itu udah dewasa bukan anak-anak lagi." Ucap Asahi sembari menatap tidak suka pada Jeongwoo.
"Maaf bun, aku gak akan ulangin lagi." Murung Jeongwoo, jujur saja dia yang berharap akan diperlakukan dengan baik itu justru malah dimarahi oleh sang ibu.
"Hmm kamu selalu bilang gak akan ulagin lagi, tapi nyatanya kejadian kayak gini selalu aja terjadi."
"Aku minta maaf, bun." Lirih Jeongwoo semakin menunduk menahan airmatanya.
