Seperti biasa, pagi itu semua kecuali Jeongwoo tengah berkumpul untuk sarapan pagi bersama.
Namun tak lama Jeongwoo keluar dari kamar dan menuruni anak tangga.

"Ayo sarapan dulu, Jeo." Ajak Asahi mengajak Jeongwoo yang tengah menuruni tangga.
Mendengar ajakan Asahi sang ibu, Haruto dan Mashiho langsung menoleh ke arah Jeongwoo yang berjalan turun itu.
"Aku gak ikut sarapan bun, aku lagi buru-buru soalnya." Tolak Jeongwoo tanpa menatap ke arah Asahi.
'Nada bicaranya dingin banget.' Batin Haruto yang merasa jika Jeongwoo sedikit berbeda dari biasanya.
"Bunda, ayah, aku juga langsung berangkat ya?. Aku baru ingat kalau pagi ini ada kelas praktek di laboratorium." Pamit Haruto sembari berdiri dari duduknya dan mengambil dua buah roti.
"Ya udah, kamu hati-hati bawa motornya. Jangan kebut-kebutan lho." Pesan Jaehyuk sebelum Haruto berjalan pergi.
"Iya yah, gak akan kebut-kebutan kok." Ucap Haruto sembari berlari keluar rumah.
"Yah, aku kan mau bareng sama kak Haruto. Gimana dong, sekarang kak Haruto udah pergi." Rengek Mashiho sembari cemberut.
"Lho, bukannya selama ini kamu di antar sopir. Kenapa tiba-tiba pengen bareng Haruto?." Heran Asahi menatap Mashiho yang masih cemberut.
"Mungkin Mashiho pengen lebih dekat lagi sama kakaknya, sayang."
"Mmm iya bun, yang dibilang sama ayah bener. Aku kan juga pengen deket sama kakak." Sahut Mashiho membenarkan ucapan Jaehyuk.
"Ada ada aja deh kamu. Ayo buruan makannya, biar hari ini bunda sama ayah yang nganter sekolahnya."
"Iya bun."
Sedangkan diluar rumah, Haruto langsung mendekati Jeongwoo yang berjalan ke arah gerbang.
"Lo berangkat sama siapa?. Mau bareng?." Tanya dan ajak Haruto sembari memberikan sepotong roti pada Jeongwoo.
"Gue bareng Renjun kok. Katanya dia udah nunggu di depan gerbang. Lagian ngapain lo malah ngajak gue bareng sama lo, kan lo gak mau orang-orang tau kalau kita itu saudara." Heran Jeongwoo mengambil roti yang diberikan Haruto.
"Hmmm, iya juga ya. Tawarannya gue batalin deh. Oh iya, lo beneran pacaran sama dia?. Gue liat lo sering berangkat sama dia. Di kampus juga kalian nempel terus."
"Idih, kenapa kepo banget lo sama urusan gue?. Emang kenapa kalau gue sama Renjun pacaran?."
"Ya gapapa sih. Udah akh, sana lo kalau mau bareng dia. Sama kasih tau dia jangan bocorin soal lo yang jadi saudara gue."
"Hmm tenang aja kalau soal itu mah, gue udah kasih tau dia kok. Ngomong-ngomong makasih rotinya." Ucap Jeongwoo berlari meninggalkan Haruto.
"Apasih bagusnya si Renjun itu, bagusan juga gue kemana-mana." Lirih Haruto menatap kepergian Jeongwoo.
💎
Pagi itu, Jihoon dan Byounggon yang datang lebih awal tengah menunggu kedatangan Haruto di parkiran kampus.
Mereka langsung mendekati Haruto ketika melihat kedatangan ketua mereka itu.
"Tumben lo lama banget datangnya." Ucap Jihoon berdiri di dekat motor Haruto.
"Iya, biasanya lo jam segini udah di basecamp sama kita."
"Kena macet gue, ayolah ke basecamp." Ajak Haruto berjalan ke arah basecamp.
![](https://img.wattpad.com/cover/354167166-288-k275151.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lover Stepbrother 🔞 (END)
Romance"Serigala nakal.. Mulai malam ini dan seterusnya lo milik gue." -Haruto Haruto yang dingin dan cuek, berubah menjadi seorang yang bucin saat dia mulai jatuh ke dalam pesona Jeongwoo yang kini menjadi saudara tirinya setelah sang ayah menikah lagi de...