Seperti biasanya, pagi itu semua berkumpul di meja makan untuk sarapan.
"Kamu kemaren kok gak keliatan lagi Ruto?. Kamu kemana?." Tanya Jaehyuk menatap Haruto yang tengah mengoleskan slai ke rotinya.
"Eh, kemaren aku ada keperluan yah. Jadi di tengah party aku pergi."
"Kamu semalam pulang jam berapa emang?."
"Mm kalau gak salah sih sekitaran jam dua yah."
"Yah, Bun.. Aku berangkat sekarang ya?." Pamit Jeongwoo berdiri dari duduknya.
"Lho, emang kamu gak sarapan dulu?." Heran Asahi melihat Jeongwoo yang tiba-tiba berdiri.
"Aku sarapan di kampus aja bun."
Jeongwoo pun meninggalkan meja makan dan berjalan keluar rumah setelah mendapat izin dari Jaehyuk dan Asahi.
Setelah Jeongwoo keluar dari rumah, Haruto pun juga berdiri dari duduknya.
"Aku juga izin berangkat ke kampus, Yah, Bun."
"Lho, roti kamu bahkan belum dimakan lho."
"Aku makan sambil jalan aja yah."
Tanpa mendengarkan ucapan Jaehyuk lagi, Haruto pun berlari keluar rumah sembari menggigit roti slai coklatnya.
Diluar, dia segera mengejar Jeongwoo yang saat itu sudah berdiri di gerbang bersama Soobin dan Renjun.
"Kok kalian bisa barengan?." Tanya Jeongwoo berdiri di depan kedua temannya itu.
"Lo berangkat sama gue kan, Jeo?." Tanya Soobin mendekati Jeongwoo.
"Enggak, hari ini Jeo berangkat bareng gue kayak biasanya. Lo itu cuma pengganti pas gue gak ada kemaren." Bantah Renjun tidak mau kalah dan menatap tajam Soobin.
"Udah, kalian gak usah ribut cuma gara-gara ini. Gue di anter sopir aja kalau kalian masih ributin hal sepele gini." Jengkel Jeongwoo memijit pelan pangkal hidungnya.
Saat Renjun dan Soobin tengah berdebat itu, Haruto pun datang dan menarik tangan Jeongwoo.
"Kalian berangkat sana, mulai sekarang Jeongwoo berangkat dan pulang bareng gue."
Jeongwoo yang mendengar ucapan Haruto itu tentu saja kaget, tak terkecuali Renjun dan Soobin.
"Kalian berdua denger gak?." Gertak Haruto menatap tajam kearah Renjun dan Soobin.
"Eh iya kak. Tapi kenapa tiba-tiba Jeongwoo berangkatnya bareng kakak?." Tanya Renjun yang tidak mengerti alasan ucapan Haruto, karena selama ini dia sangat tau jika Haruto sengaja menyembunyikan hubungannya dan Jeongwoo sebagai saudara tiri.
"Gak usah banyak tanya lo, pokoknya kalian berdua mulai sekarang gak usah jemput sama ngantar Jeongwoo pulang lagi."
Melihat tatapan Haruto, tentu membuat Renjun maupun Soobin tidak mampu berkata apapun lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lover Stepbrother 🔞 (END)
Romance"Serigala nakal.. Mulai malam ini dan seterusnya lo milik gue." -Haruto Haruto yang dingin dan cuek, berubah menjadi seorang yang bucin saat dia mulai jatuh ke dalam pesona Jeongwoo yang kini menjadi saudara tirinya setelah sang ayah menikah lagi de...