50

1K 84 6
                                    

Jeongwoo segera dibawa masuk ke sebuah ruang rawat yang dipesan Asahi dan tangannya diikat ke ranjang karena Jeongwoo yang terus memberontak dan ingin melukai dirinya sendiri.

"Sayang, jangan kayak gini lagi. Bunda gak bisa liat kamu balik kayak gini lagi, lupain semuanya sayang." Lirih Asahi terus menangis menatap kondisi Jeongwoo yang sangat tidak terkendali itu.

Tak lama dokter pun datang dan memeriksa kondisi Jeongwoo, dan Jeongwoo akhirnya mulai tenang setelah diberi obat bius.

"Gimana kondisi anak saya, dok?." Tanya Asahi segera mendekati dokter yang sejak awal memeriksa kondisi Jeongwoo.

"Apa dia memiliki trauma sebelumnya?."

"Iya, dia memang punya trauma masa kecil, tapi trauma itu gak pernah balik lagi sejak dia kehilangan beberapa memory pemicu traumanya itu."

"Kalau begitu, sepertinya semua traumanya kembali lagi. Mungkin ada sesuatu yang memicu traumanya itu. Kami akan memeriksa lebih lanjut setelah kondisi pasien membaik."

Asahi yang mendengar ucapan dokter itu hanya diam sembari terus memperhatikan Jeongwoo yang tertidur karena bius. Taklama setelahnya pintu kamar rawat Jeongwoo terbuka dan menampilkan Jaehyuk yang masuk bersama Mashiho.

"Sayang.. Jeo kenapa?." Tanya Jaehyuk masuk ke dalam ruang rawat setelah mendapat chat dari Asahi sebelumnya.

Asahi yang masih terus menangis itu langsung memeluk Jaehyuk erat, sedangkan Mashiho yang juga ikut itu hanya diam tanpa bereaksi apapun sembari menyilangkan tangannya.

"Ayah, aku ke ruang rawatnya kak Haruto aja ya?. Kayaknya kak Jeongwoo juga udah gapapa." Pamit Mashiho setelahnya.

"Ya udah, kamu tolong jagain Haruto dulu ya?." Pinta Jaehyuk sembari terus memeluk Asahi.

"Iya yah."

Setelah Mashiho pergi dan Asahi mulai tenang, Jaehyuk pun mengajak Asahi duduk di sofa yang memang ada diruangan itu.

"Sebenarnya apa yang terjadi sama Jeo?. Kenapa bisa dia dirawat juga?."

"Ini semua salah aku, aku yang buat Jeongwoo dirawat dan membuat traumanya balik lagi."

"Maksud kamu?. Jeongwoo punya trauma apa?."

Sebelum menceritakan semuanya pada Jaehyuk, Asahi pun kembali menatap Jeongwoo yang terbaring di ranjang dan kemudian menatap Jaehyuk yang terlihat kebingungan.

"Sebenarnya Jeo waktu umur 4 tahun pernah diculik sama komplotan mafia yang ngincar kak Jaehyun. Mereka nyekap Jeo hampir seminggu, dan penyebab kematian kak Jaehyun sebenarnya juga karena dibunuh oleh komplotan itu. Mereka membunuh kak Jaehyun secara brutal dihadapan Jeongwoo hingga membuat mental Jeongwoo terguncang hebat." Jelas Asahi mulai menceritakan segalanya pada Jaehyuk.

"Waktu itu Jeongwoo sempat gak sadarkan diri selama satu bulan, dan pas dia bangun mulai kejang-kejang dan terus menangis ketakutan. Dia bahkan takut untuk ketemu aku dan juga keluarga yang lain. Dia kayak gitu hampir seminggu lebih, dan akhirnya dia kembali gak sadarkan diri. Dan waktu dia bangun, dia tiba-tiba gak ingat apapun tentang kejadian pembunuhan sadis ayahnya itu. Kami semua pun akhirnya sepakat untuk tidak membahas hal itu pada Jeongwoo dan membuat cerita jika kak Jaehyun meninggal karena dibunuh tapi tidak mengatakan jika kak Jaehyun terbunuh saat menolongnya."

"Kenapa Jaehyun bisa berurusan dengan mafia?."

"Karena sebelum kami menikah, kak Jaehyun adalah salah satu anggota kepercayaan dari komplotan mafia itu. Dan kak Jaehyun memilih untuk meninggalkan dunia mafia itu dengan menjalani hidup normal sebagai suami dan juga seorang ayah. Tapi mereka menentang keputusan kak Jaehyun itu, karena kak Jaehyun mengetahui seluruh rahasia komplotan itu. Karena hal itu jugalah kami selalu hidup berpindah-pindah hingga akhirnya mereka menemukan kami dan menculik Jeongwoo untuk memancing kak Jaehyun."

My Lover Stepbrother 🔞 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang