"Serigala nakal.. Mulai malam ini dan seterusnya lo milik gue." -Haruto
Haruto yang dingin dan cuek, berubah menjadi seorang yang bucin saat dia mulai jatuh ke dalam pesona Jeongwoo yang kini menjadi saudara tirinya setelah sang ayah menikah lagi de...
Melihat Mashiho yang terus diikuti dari belakang, dan karena takut terjadi apa-apa pada sang adik, Jeongwoo pun bergegas mendekati Mashiho dan menarik Mashiho kesisinya.
"Eh, lo apa-apaan sih?." Kaget Mashiho dan melepaskan tangannya dari Jeongwoo.
"Itu dia ngikutin kamu dari tadi, kamu kenal dia?." Menunjuk laki-laki yang ikut waspada terhadap Jeongwoo.
"Junkyu???.. Kok lo bisa disini?." Tidak percaya dengan siapa yang dilihatnya.
"Eh, gue kesini belanja lah, emang gue bakalan ngapain lagi ke tempat kayak gini."
"Lo gak usah bohong ya, jelas-jelas gue liat lo ngikutin Mashiho daritadi." Sewot Jeongwoo menatap sinis Junkyu.
"Gue gak ngikutin dia, gue kebetulan aja lewat jalan yang sama kayak gini. Kakak jangan nuduh sembarangan dong."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hyunsuk dan Junghwan yang baru keluar dari toilet itu pun bergegas mendekati Jeongwoo ketika melihat Jeongwoo tengah berdebat dengan seorang siswa laki-laki.
"Eh, ini ada apaan?." Tanya Junghwan berdiri disisi Jeongwoo.
"Lho, Junkyu." Ucap Hyunsuk.
"Lo kenal dia Suk?." Tanya Jeongwoo menatap Hyunsuk.
"Dia adeknya kak Jihoon. Emang dia kenapa Jeo?."
"Adek pacar lo ini daritadi ngikutin adek gue diam-diam." Menunjuk Junkyu yang hanya cuek.
"Wah, perlu kita kasih pelajaran ni anak, masih SMA aja udah kayak gini."
"Lo beneran ngikutin dia, Jun?."
"Enggak kak, udah dibilang gue gak ngikutin dia."
"Kita bawa dia ke kak Jihoon aja biar dikasih pelajaran nih adeknya."
"Eh, gak usah. Kak Jihoon gak ada hubungannya sama masalah ini kan." Tolak Jeongwoo dengan cepat. Karena jika mereka membawa masalah ini pada Jihoon, sudah jelas hubungannya dengan Haruto akan terbongkar.
"Iya emang gak ada sih. Tapi sebagai kakaknya, dia kan bisa nasihatin ni anak."
"Udah kak gak usah diperpanjang lagi, mungkin yang dibilang Junkyu itu benar. Lagian selama ini Junkyu bukan anak yang seperti kakak bilang kok." Ucap Mashiho memegang tangan Jeongwoo.
Jeongwoo pun memperhatikan wajah Mashiho, namun setelahnya dia menghela nafas pelan dan kembali menatap Junkyu.
"Hmm, karena Mashi bilang kayak gitu. Lo silahkan pergi darisini." Mengusir Junkyu.
Tanpa mengatakan sepatah kata pun, Junkyu pun pergi meninggalkan tempat itu.
"Jadi ini adek lo, Jeo?." Tanya Junghwan menatap Mashiho yang berdiri di dekat Jeongwoo.
"Ah iya, dia adek gue."
"Hallo kak, aku Mashiho." Sapa Mashiho bersikap sopan sembari membungkuk, lalu setelahnya diikuti kedua temannya.
