57

1.1K 72 8
                                    

Malam itu, Jeongwoo yang sudah menyiapkan makan malam berjalan ke kamar untuk memanggil Haruto sang suami.

Di kamar dia melihat Haruto yang keluar dari kamar mandi dan hanya memakai handuk dipinggangnya. Jeongwoo pun mendekat dan memeriksa bekas operasi yang ada diperut Haruto.

Saat tengah memegang bekas luka itu, Haruto menarik tangan Jeongwoo lalu menyudutkan tubuh Jeongwoo ke dinding.

"Lukanya udah aman baby. Aku udah laper banget." Ucap Haruto.

"Ya ayok makan malam kak. Itu makan malamnya udah aku siapin dibawah."

Haruto tidak mengatakan apapun dan tersenyum smirk menatap Jeongwoo, tak lama setelahnya dia langsung mencium bibir Jeongwoo.

Hal itu tentu saja langsung diimbangi oleh Jeongwoo yang sebenarnya juga sudah sangat haus akan sentuhan dari suaminya itu. Dengan masih berciuman, Haruto mengangkat tubuh Jeongwoo dan membawanya ke ranjang.

Haruto yang sudah lama menahan hasratnya untuk menyetubuhi Jeongwoo itupun mengeluarkan semuanya dan memulai aksinya untuk menciptakan Yoon junior dirahim Jeongwoo.

Jeongwoo yang kekurangan oksigen itu pun memukul pundak Haruto untuk memberi tanda bahwa dia tengah kesulitan bernafas. Haruto yang mengerti itu melepaskan tautannya pada mulut Jeongwoo dan Jeongwoo pun langsung mengambil nafas dengan rakus seakan takut kehabisan oksigen.

Setelah memberikan rangsangan pada Jeongwoo, Haruto melepaskan handuk dan celana dalamnya begitupun dengan pakaian Jeongwoo dan mulai memasukkan miliknya pada area intim Jeongwoo.

Jeongwoo langsung meringis kesakitan ketika milik Haruto masuk ke dalam tubuhnya itu, Haruto yang tau jika Jeongwoo merasakan sakit itu memelankan gerakannya hingga akhirnya miliknya masuk seluruhnya.

"Mmmhh.. Pelan kak.." Desah Jeongwoo menatap Haruto dengan tatapan sayunya.

"Arghhh.. Kamu sempit banget sayang. Kamu tahan sebentar lagi ya. Nanti juga enak."

Permainan semakin panas dan memuncak ketika Jeongwoo dan Haruto terus menukar posisi mereka, dan tanpa mereka sadari Jihoon tengah bersender di depan pintu kamar mereka dan terus memperhatikan permainan yang tengah mereka lakukan.

"Sayang kenapa lama banget?."

Jeongwoo dan Haruto spontan kaget ketika mendengar suara Hyunsuk dan mereka sama-sama menoleh ke depan pintu kamar dimana Hyunsuk sudah berdiri bersama Jihoon.

"Wah, kayaknya seru banget mainnya. Gue jadi pengen juga, ada kamar kosong gak sih?. Atau kita dikamar ini aja berempat?." Senyum Jihoon.

"Anjing, sejak kapan kalian disini?." Tanya Haruto menatap Jihoon kesal.

Haruto segera mengeluarkan miliknya dari area intim milik Jeongwoo dan menutup tubuh Jeongwoo dengan selimut. Dia juga langsung mengambil handuknya dan menutup area kejantanannya yang masih berdiri tegak itu.

"Kenapa berhenti?. Lanjutin aja, toh gue udah liat daritadi kok." Ucap Jihoon lagi.

"Emang gue kayak lo yang gak punya malu." Sewot Haruto turun dari ranjang.

"Lo kenapa tiba-tiba disini?. Udah gak ngabarin main nyelonong aja lagi ke kamar orang." Tambah Haruto.

"Ya elah, Ru. Kayak sama oranglain aja lo. Lagian gue udah biasa kali liat milik lo yang gak seberapa itu dari milik gue."

"Gak usah bacot lo. Disini juga ada istri gue yang gak lagi pake apa-apa.. Lama-lama mata lo gue congkel ya."

"Lo liat Hyunsuk bugil aja gue gak marah kok."

Saat tengah berdebat itu, Hyunsuk langsung memukul kepala Jihoon karena malu dengan segala ucapan kekasihnya itu.

"Aduuh, perasaan tangannya enteng banget deh. Kenapa mukul aku sayang?." Ringis Jihoon mengosok kepalanya yang dipukul oleh Hyunsuk.

My Lover Stepbrother 🔞 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang