Hari demi hari berlalu, Jeongwoo yang baru bangun dari tidurnya itu menoleh ke arah Haruto yang masih tertidur lelap, dan dia pun menutup hidungnya lalu menendang tubuh Haruto hingga membuat Haruto terjatuh.
"Arghh.. Kamu kenapa nendang aku sayang?."
"Kamu bau banget. Aku rasanya mau muntah."
"Bau gimana?."
"Huek Huekk.. Kakak mending jauh-jauh.. Aku juga gak mau liat wajah kakak."
"Kamu kenapa sih sayang?. Bangun tidur kok aneh gitu."
"Pokoknya aku gak mau ngeliat kakak."
Jeongwoo yang terus merasa mual itu turun dari ranjang dan berlari keluar kamar. Sedangkan Haruto yang merasa heran itu hanya menggaruk kepalanya kebingungan. Karena akan ke kampus itu, Haruto masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
💎
Setelah mandi dan bersiap untuk berangkat ke kampus, Haruto keluar dari kamar dan mencari keberadaan Jeongwoo namun dia tidak menemukannya.
"Sayang.. kamu dimana?. Aku udah selesai mandi nih."
Namun setelah mencari sekeliling rumah dia tetap tidak menemukan Jeongwoo, karena khawatir itu Haruto mengeluarkan ponselnya dan menelfon Jeongwoo.
"Sayang.. kamu dimana?."
"Aku udah dikampus."
"Lho, katanya kamu tadi mual. Harusnya kita ke rumah sakit buat periksa sayang."
"Aku udah gapapa, maaf aku ninggalin kakak."
"Bener udah gapapa?."
"Iya kak."
"Ya udah, aku berangkat ke kampus sekarang. Kamu tunggu diparkiran ya?."
"Iya kak."
Setelah panggilan berakhir, Haruto pun berjalan ke garasi dan pergi ke kampus menggunakan motor miliknya.
Sedangkan Jeongwoo yang tengah menunggu Haruto diparkiran itu dihampiri oleh Hyunsuk yang berjalan bersama Jihoon disisinya.
"Kok lo sendirian, Jeo?. Haruto mana?."
"Lagi jalan kesini kak."
"Lah, emang kalian gak bareng?."
"Enggak, gue tadi duluan."
Saat itu padangan mereka teralih pada Haruto yang datang dengan kecepatan tinggi. Jeongwoo yang awalnya akan memarahi Haruto yang barusaja ikut bergabung setelah memarkir motornya itu pun mengurungkan niatnya dan kembali menutup hidungnya. Dia juga kembali merasa mual dan segera mundur untuk menjauh dari Haruto.
"Kenapa?. Kamu mual lagi?. Kan aku udah bilang kita ke rumah sakit aja."
"Kakak jangan deket-deket.. Kakak bau banget, kakak tadi mandi kan?."
"Bau?. Aku sebelum kesini tadi mandi dulu lho sayang."
"Haruto sewangi ini lho Jeo. Kenapa lo malah bilang bau?." Heran Jihoon mencium bau Haruto.
"Kayaknya Jeo hamil deh, kak. Mending coba kakak cek." Ucap Hyunsuk yang sedikit curiga dengan tingkah sahabatnya yang tidak biasanya itu.
"Kalau gitu kita ke rumah sakit yuk sayang."
"Huekk.. gak mau.. Aku gak mau deket-deket sama kakak."
"Hahahah anak lo kayaknya gak suka sama lo deh, Ru." Tawa Jihoon menepuk pundak Haruto.
"Anjir, belum juga lahir udah ngajak perang gue aja." Dengus Haruto.
"Kalau gitu lo pergi bareng gue aja, Jeo. Gue sekalian juga mau konsultasi soal kandungan gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lover Stepbrother 🔞 (END)
Romansa"Serigala nakal.. Mulai malam ini dan seterusnya lo milik gue." -Haruto Haruto yang dingin dan cuek, berubah menjadi seorang yang bucin saat dia mulai jatuh ke dalam pesona Jeongwoo yang kini menjadi saudara tirinya setelah sang ayah menikah lagi de...