51

924 73 14
                                    

Pagi itu, Haruto yang baru sadar dari kondisinya segera memperhatikan seluruh sudut ruangan dan mencari keberadaan Jeongwoo. Matanya langsung terfokus ke arah pintu ketika pintu dibuka dari luar.

"Kak!!.. Akhirnya kakak sadar."

Haruto yang awalnya sudah senang karena mengira jika Jeongwoo yang datang seketika langsung mengubah ekspresinya ketika melihat Mashiho lah yang datang.

"Aku panggilin dokter dulu, kak."

Haruto tidak menanggapi dan membiarkan Mashiho pergi meninggalkan ruangan, hingga tak lama setelahnya pintu kembali terbuka dan menampilkan Jaehyuk sang ayah yang terlihat kurang tidur dan kelelahan.

"Haruto!.. Akhirnya kamu sadar." Tersenyum lalu berlari menghampiri Haruto sembari memeluknya.

"Syukurlah kamu udah sadar. Ayah takut banget kamu bakalan ninggalin ayah."

"Aku gapapa kok, yah."

"Gapapa apanya. Kamu itu sering banget bikin ayah jantungan tau."

"Hehehe maaf yah. Oh iya, Jeo mana yah?."

"Jeongwoo juga lagi dirawat di lantai dua."

Mendengar ucapan ayahnya itu tentu saja membuat Haruto sangat kaget, karena seingatnya dia berhasil menyelamatkan Jeongwoo dari tembakan Seungcheol.

"Jeo dirawat kenapa yah?."

"Karena trauma masa kecilnya balik lagi. Semalam dia terus histeris."

"Kenapa bisa?. Pasti ada pemicunya. Siapa yang terakhir bareng Jeo, yah?."

"Terakhir itu bunda kalian, tapi sebelum itu Jeo sempat cekcok sama Mashiho."

"Aku mau ke tempat Jeo, anterin aku kesana yah." Pinta Haruto mencoba bangun dari posisinya.

"Jangan sekarang, Ru. Kamu baru sadar dan kamu juga harus diperiksa dulu. Nanti jika semua udah terjamin aman, kamu pasti bakalan ayah anterin ke kamar rawatnya Jeongwoo."

"Tapi yah.."

"Udah kamu yang tenang. Jeo juga gapapa kok, disana juga ada bunda kalian yang jagain."

Saat itu pintu kamar rawat Haruto kembali terbuka dan menampilkan Mashiho yang datang bersama dokter dan suster.

Jaehyuk pun sedikit menjauh dari ranjang Haruto ketika dokter yang menangani Haruto akan memeriksa kondisi Haruto.

"Gimana keadaan kak Haruto, dok?." Tanya Mashiho dengan wajah yang khawatir.

"Kondisinya udah stabil, namun Haruto belum boleh berjalan sendiri karena bekas operasinya yang masih basah."

"Saya akan resepkan obat, dan silahkan tebus ke apotek dilantai satu." Tambah dokter itu setelahnya.

Jaehyuk yang kemudian mengambil resep yang sudah disiapkan dokter itupun akhirnya keluar bersama dokter dan juga suster dibelakangnya.

Kini diruangannya itu, hanya tinggal Haruto bersama Mashiho yang terlihat sibuk mengurus Haruto dan membenarkan selimut Haruto.

"Mashi.."

"Iya kak?. Kakak butuh sesuatu?."

"Gue cuma mau ngasih tau kalau gue udah tau segalanya tentang lo, dan gue juga udah tau apa aja yang udah lo lakuin ke Jeongwoo selama ini."

"Maksud kakak?."

Haruto menatap tajam ke arah Mashiho yang menatapnya dengan wajah polos seakan tidak melakukan apa-apa. Sungguh dia sangat membenci wajah polos menjijikan itu.

My Lover Stepbrother 🔞 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang