54

1.2K 73 13
                                    

Saat akan mendekati kamar rawat Jeongwoo seketika berubah pucat dan mencengkram tangan Haruto kuat.

Haruto yang menyadari hal itu pun mencoba menenangkan Jeongwoo.

"Kamu takut liat pengawalnya Yoshi?. Kalau gitu kamu tunggu disini bentar ya?."

Setelah mendapat anggukan dari Jeongwoo, Haruto pun berjalan menuju Yoon-gi yang kebetulan mengobrol dengan salah satu bodyguardnya.

"Paman."

"Eh iya, Ru. Kenapa?. Kamu gimana kondisinya?."

"Aku udah gapapa kok paman. Aku sama istri aku mau jengukin Yoshi, tapi dia takut sama bodyguard paman."

"Takut?.. Mereka gak akan kasar ke kalian kok."

"Iya aku tau paman, cuma istri aku itu ada trauma masa kecil sama pengawal-pengawal kayak gini."

Yoon-gi yang mengerti itupun meminta seluruh anggotanya untuk bubar dan meninggalkan area itu sementara waktu.

Setelah itu, Haruto menjemput Jeongwoo dan mengajaknya mendekat ke arah Yoon-gi.

"Anyeonghaseyo, paman. Yoon Jeongwoo imnida." Membungkuk memberi salam dan dibalas dengan bungkukan oleh Yoon-gi.

"Di dalam ada siapa samchon?."

"Ada Junghwan sama istri paman aja kok. Kalian masuk aja."

Akhirnya Haruto dan Jeongwoo pun masuk ke dalam kamar dimana Yoshi terbaring tak sadarkan diri. Sedangkan Junghwan dan ibu dari Yoshi itupun keluar.

"Kak, maafin aku udah bikin kakak kayak gini. Kalau bukan karena kakak lindungin aku waktu itu pasti kakak gak bakalan kayak gini sekarang."

"Gue juga minta maaf sekaligus mau bilang makasih sama lo, Yos. Lo harus segera bangun karena semua orang nungguin lo disini. Lo paling takut kalau Junghwan nangis dan sedih kan?. Harusnya sekarang lo bangun biar pacar lo gak sedih lagi. Oh iya, orangtua lo juga udah disini, dan funfact nya ternyata ayah gue sama ayah lo itu sahabatan dari zaman kuliah. Jadi lo harus kuat dan lo harus bangun, Yos. Gue gak mau denger kabar buruk dari lo."

Setelah cukup lama berada diruangan itu, Haruto dan Jeongwoo pun kembali ke kamar rawat Haruto.

💎

Malam itu, Haruto yang sudah diperbolehkan pulang tengah membereskan barang-barangnya dibantu oleh kedua orangtuanya dan juga Jeongwoo.

"Kalian gak mau tinggal di rumah utama dulu?."

"Gak usah yah. Aku sama Jeo tinggal di rumah kami aja."

"Ya udah, kalau ada apa-apa lagi langsung kabarin ayah maupun bunda. Dan kamu Ruto, kamu jangan bikin ayah jantungan terus."

"Iya yah. Namanya musibah kan kita gak tau yah."

Setelah membereskan semuanya, mereka pun berjalan ke parkiran dan masuk ke mobil Jaehyuk, karena Jaehyuk yang akan mengantar Haruto dan Jeongwoo ke rumah baru mereka itu.

Sesampainya dikediaman Haruto dan Jeongwoo, Jaehyuk dan Asahi pun membantu membawa masuk seluruh bawaan Haruto selama di rumah sakit ke dalam rumah.

"Keamanannya udah ayah ganti semua kayak yang dirumah ya, Ru?."

"Eh, kenapa diganti yah?."

"Kan biar gak ada yang bisa masuk sembarangan lagi. Yang penting itu keamanan kalian berdua."

"Mmm ya udah, makasih yah."

"Kalau gitu ayah sama bunda balik sekarang ya?."

"Iya yah. Hati-hati dijalan."

My Lover Stepbrother 🔞 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang