56

861 72 10
                                    

Sedangkan disisi lain, Jaehyuk yang tengah berada dikantornya itu mendapat panggilan dari Junmyeon.

"Hallo."

"Iya hallo, ada apa Junmyeon?."

"Aku baru aja dapat laporan kalau sebagian anak semester 4 di kampus kita menghilang."

"Kok bisa?. Kenapa ini bisa terjadi?."

"Aku juga gak tau, makanya aku sekarang lagi siap-siap balik kesana buat beresin masalah ini."

"Oke, kalau kamu udah sampe kamu kasih tau aku. Siang nanti aku bakalan cek ke kampus duluan."

Setelah panggilan berakhir, Jaehyuk kembali menyelesaikan semua pekerjaan kantornya agar dia bisa segera ke universitas miliknya itu.

Sekitar jam 11 pagi, setelah menyelesaikan pekerjaannya, Jaehyuk meninggalkan kantornya dan pergi ke universitas.

Disana dia langsung dikelilingi oleh beberapa wartawan yang menanyakan kebenaran atas hilangnya mahasiswa di Universitas itu.

Jaehyuk tentu tidak mengatakan apapun dan masuk ke dalam kampus. Karena jujur saja dia juga tidak mengerti kenapa hal itu bisa terjadi.

Saat berjalan keruangan milik Junmyeon, dia mendengar teriakan beberapa mahasiswi dan mahasiswa disana.

Jaehyuk pun mengikuti beberapa mahasiswa dan mahasiswi yang berlari ke belakang gedung terbengkalai universitas itu.

Dia sangat kaget ketika sampai disana dan mendapati seorang mahasiswi yang sudah terkapar ditanah dengan keadaan leher yang patah dan darah yang sudah mengalir disekelilingnya.

"Dia kenapa, Sehun?."

"Woonyoung baru aja loncat dari atas sana, kak."

"Cepat panggil ambulance dan kabari keluarganya."

Sehun yang merupakan salah satu dosen dikampus itu segera mengambil ponselnya dan menelfon ambulance. Tak lama ambulance datang dan mengangkat jasad Woonyoung masuk ke dalam ambulance. Setelah itu Jaehyuk kembali berjalan ke arah ruangan Junmyeon.

Disisi lain, Haruto yang tengah tidur itu terbangun ketika dia mendengar ketukan dan panggilan diluar pintu kamarnya.

"Kenapa?." Membuka pintu kamar.

"Kak, barusan Woonyoung loncat di gedung fakultas yang gak dipake itu."

"Lo serius?. Gak bohong kan lo?."

"Iya beneran kak. Dan ayah lo juga disini dan liat langsung kejadiannya."

"Ayah gue disini?."

"Iya kak."

"Trus sekarang ayah gue dimana?."

"Tadi sih jalan ke ruangannya rektor kak."

Haruto tidak mengatakan apapun lagi lalu keluar dari basecamp dan berjalan ke ruangan rektor dimana sang ayah berada.

Disana Haruto langsung masuk ke dalam dan dia bisa melihat sang ayah yang tengah memijat kepalanya.

"Ayah kenapa kesini?."

"Ruto, sebenarnya kenapa lagi sama kampus ini?. Ayah pusing banget, beberapa anak semester 4 menghilang gak tau kemana, dan barusan ada mahasiswi yang bunuh diri."

"Udah ayah tenang aja. Semua juga tau kok kenapa mahasiswi itu bunuh diri, dan kenapa sebagian anak semester 4 menghilang."

"Lho, emang kamu tau sesuatu, Ru?."

Sebelum menjawab ucapan ayahnya itu, Haruto duduk disofa yang memang ada diruangan itu.

"Mahasiswi itu suka nindas orang yang lemah dari dia. Dan mungkin dia bunuh diri karena ada yang balas dendam sama dia yah. Kalau soal mahasiswa yang hilang itu, mereka adalah Seungchol dan anggotanya. Mereka itu pengedar obat terlarang, bisa jadi mereka sengaja dihilangin sama klien mereka sendiri."

My Lover Stepbrother 🔞 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang