32

1.4K 80 4
                                    

Setelah dokter pribadi Yoshi datang, Yoshi pun langsung membawanya ke kamar dimana Junghwan berada.

"Cepat periksa dia. Dan gue gak mau dia kenapa-napa."

Dengan cekatan dan telaten dokter itu pun segera memeriksa dan mengobati Junghwan. Tentu saja dokter itu sangat tau siapa orang yang kini tidak sadarkan diri itu.

Setelah diobati dan diberi infus, Junghwan pun akhirnya mulai sadar.

"Hwannie.. akhirnya kamu sadar juga. Apa yang sakit hm?."

Junghwan yang melihat Yoshi langsung duduk dari tidurnya dan memeluk Yoshi sembari menangis histeris.

Melihat Junghwan yang menangis itu, Yoshi langsung memberi isyarat pada dokternya untuk meninggalkan mereka berdua.

Yoshi pun membalas pelukan Junghwan dan mengelus lembut rambut Junghwan. Dia tentu sudah yakin telah terjadi sesuatu pada Junghwan.

Setelah puas menangis Junghwan pun melepaskan pelukannya pada Yoshi dan menunduk.

"Udah lega?. Kalau kamu mau nangis lagi gapapa kok."

"Maaf kak."

"Untuk apa?."

"Aku udah buang kakak dan sekarang dengan gak tau dirinya aku malah kesini."

Yoshi menghela nafasnya pelan dan kembali memeluk Junghwan.

"Kamu boleh buang kakak, tapi kakak gak akan pernah buang kamu. Kamu berhak datang kesini kapan pun kamu mau. Mungkin bagi kamu hubungan kita udah berakhir dan kamu udah gak butuh kakak lagi. Tapi bagi kakak kamu masih berada ditempat yang sama."

Mendengar ucapan Yoshi tentu saja membuat Junghwan kembali menangis.

"Kamu tau kakak paling gak suka liat kamu nangis. Tapi hari ini kakak malah liat kamu nangis, hati kakak sakit. Ditambah lagi kakak ngeliat keadaan kamu yang kayak gini."

"Siapa yang udah bikin kamu kayak gini hm?. Dia?. Dia yang udah nyakitin kamu?."

Melihat Junghwan yang hanya diam dan semakin menyembunyikan wajahnya di dada Yoshi, Yoshi tentu saja tau jika apa yang dia ucapkan adalah benar.

Orang yang telah menyakiti Junghwan adalah Taeyong, yang dia tau adalah kekasih dari Junghwan saat ini.

"Sekarang kamu istirahat sama lukanya diobatin dulu. Kakak mau nyari makan malam buat kamu."

Junghwan hanya diam dan melepaskan pelukannya pada Yoshi.

Yoshi pun keluar dari kamar dan meminta dokternya untuk mengobati luka yang ada diwajah dan tubuh Junghwan.

"Gue mau keluar sebentar. Obatin Junghwan, tapi ingat jangan sentuh apapun yang ada dibalik pakaiannya. Semua luka yang ada dibalik pakaiannya biar gue yang obatin sendiri."

"Baik tuan."

Yoshi pun akhirnya keluar dari rumah dan membawa mobilnya.

Di perjalanan, dia menelfon Jihoon.

"Lo dimana?."

"Gue di rumah. Kenapa?."

"Gue jemput lo sekarang. Temenin gue buat ngasih pelajaran ke Taeyong."

"Dia kenapa?."

"Dia udah nyiksa Junghwan."

"Nyiksa?. Lo tau darimana?."

"Junghwan lagi di rumah gue. Pas dia datang, dia udah pingsan di depan pintu rumah gue dan seluruh tubuhnya luka-luka."

"Anjir, gak salah sih dia sepupuan sama si Jaemin. Kita bawa aja dia dan kurung bareng si Jaemin. Nanti kita eksekusi bareng-bareng."

My Lover Stepbrother 🔞 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang