13

2.2K 147 5
                                    

Haruto yang sudah basah karena siraman dari Jeongwoo itupun berjalan menuju basecampnya. Namun pandangannya teralih saat dia melihat Jeongwoo yang telihat menangis tidak jauh dari tempatnya.

 Namun pandangannya teralih saat dia melihat Jeongwoo yang telihat menangis tidak jauh dari tempatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ckkk, kenapa pake nangis segala sih. Apa gue keterlaluan ya tadi. Ahh, gak tau deh." Lirih Haruto menggaruk tengkuknya lalu kembali melanjutkan jalannya ke basecamp.

Sementara Haruto berjalan pergi itu, Renjun tengah membujuk Jeongwoo.

"Udah, jangan nangis lagi, gue beliin es krim mau?." Bujuk Renjun mengelus punggung Jeongwoo lembut.

"Emang gue anak kecil." Kesal Jeongwoo menatap Renjun dengan mata dan hidung yang memerah.

"Hahaha iya, iya. Makanya jangan nangis lagi, nanti cantiknya ilang."

"Hmm. Gue gak cantik ya, gue itu ganteng." Cemberut Jeongwoo.

Melihat Jeongwoo seperti itu, Renjun hanya tersenyum gemas lalu mengelus rambut Jeongwoo lembut.

Setelah memastikan Jeongwoo berhenti menangis, Renjun pun mengajaknya untuk pergi.

"Mau pulang atau mau jalan dulu?." Tanya Renjun sebelum berjalan ke parkiran.

"Jalan dulu aja, gue juga males di rumah."

"Ya udah, ayo jalan kalau gitu."

Jeongwoo mengangguk lalu berjalan beriringan dengan Renjun.

"Eh, ngomong-ngomong hubungan lo sama kak Haruto emang gak baik ya?."

"Hmm, ya gitu deh. Lagian siapa juga sih yang mau nganggap gue kalau gue kayak gini."

"Gak usah dipikirin, toh dia kayak gitu gak ke lo aja kok. Dia emang kayak gitu sama semua orang."

"Iya, udah biasa juga kok gue. Di rumah bukan dia doang yang lakuin gue kayak gitu kok."

"Pasti dia juga yang minta lo pura-pura gak kenal sama dia kan?."

"Menurut lo?. Ya iyalah, lagian gue juga ogah kali ngakuin dia sebagai saudara gue."

"Hahaha, kayaknya lo benci banget sama kak Haruto."

"Gak usah ditanya, banget malah. Udah ah, gak usah bahas dia lagi."

Renjun hanya tersenyum lalu merangkul pundak Jeongwoo sembari berjalan menuju parkiran.

💎

Malam itu, Jeongwoo turun ke dapur karena merasa haus. Di dapur, dia bertemu Mashiho yang ingin membuat minuman panas.

Mashiho yang melihat kedatangan Jeongwoo, dengan sengaja menumpahkan air panas yang tengah dipegangnya ke tangannya tanpa sepengetahuan Jeongwoo.

"Aaa panas." Teriak Mashiho sembari menjatuhkan gelas yang dipegangnya hingga pecah.

"Kamu gapapa?." Panik Jeongwoo sembari memegang tangan Mashiho yang langsung ditepis oleh Mashiho.

My Lover Stepbrother 🔞 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang