47

1K 68 14
                                    

Baru saja Asahi berjalan meninggalkan Yeonjun dan Doyoung, dia langsung berpas-pas an dengan Mashiho yang baru saja turun dari lantai dua gedung itu.

"Mashi."

"Iya bun?."

"Itu ayah nyariin daritadi katanya mau ngajak foto keluarga dulu."

"Ahh iya bun."

Akhirnya Mashiho pun mengikuti Asahi untuk berjalan ke arah dimana Jaehyuk tengah menunggu mereka.

💎

Setelah acara selesai, Jihoon yang berniat akan pulang itu pun mendekati Jaehyuk yang tengah berdiri disisi Haruto.

"Paman.."

"Eh iya kenapa, Ji?."

"Aku lupa ngasih tau paman kalau papi sama mami minta maaf karena gak bisa datang.. Soalnya mereka masih di Hongkong."

"Oh iya gapapa. Paman tadi udah ditelfon juga kok sama papi kamu."

"Ruto, kalau gitu gue sama yang lain balik sekarang ya?." Pamit Jihoon beralih menatap Haruto.

"Oke, kalian hati-hati."

Setelah pamit pada Jaehyuk dan Asahi, Jihoon pun kembali bergabung dengan yang lainnya lalu mereka semua pun berjalan keluar gedung.

💎

Setelah berpamitan pada kedua orangtua mereka, akhirnya Haruto dan Jeongwoo pun pulang ke rumah mereka yang telah dibeli oleh Jaehyuk sebagai kado pernikahan mereka.

Sesampainya di rumah, mereka langsung berjalan ke kamar utama.

"Kamu duluan aja mandinya." Ucap Haruto berjalan disisi Jeongwoo.

"Aku bakalan lama kayaknya, mending kakak duluan aja yang mandi dan bersih-bersih."

"Kakak?.."

"Iya kakak aja yang duluan."

Haruto tidak mengatakan apapun lagi dan tersenyum menatap Jeongwoo.

"Kenapa kakak tiba-tiba senyum gak jelas gitu?."

"Karena kakak seneng akhirnya kamu manggil kakak juga."

"Ada-ada aja deh.. Masa gara-gara itu doang kakak sampe sesenang itu.. Padahal kan harusnya aku emang manggilnya kakak."

Sesampainya dikamar, Jeongwoo langsung masuk ke kamar mandi karena Haruto yang bersikeras untuk Jeongwoo duluan yang mandi.

Namun Jeongwoo yang tengah mandi itupun kaget ketika sebuah tangan memeluk pinggangnya dari belakang dan tak lama dia bisa merasakan sebuah ciuman di pundaknya.

Ulah siapalagi jika bukan ulah Haruto yang sekarang telah menjadi suaminya.

"Mmhh."

Suara desahan mulai keluar dari mulut Jeongwoo ketika tangan nakal milik Haruto mulai bermain dengan bongkahan pinggul Jeongwoo.

Saat Jeongwoo mulai terangsang, Haruto menghentikan permainannya dan membalikkan tubuh Jeongwoo hingga mereka saling berhadapan.

Haruto langsung tersenyum ketika melihat wajah sayu Jeongwoo yang memang sangat menjadi candu baginya.

"Maaf ya sayang.. Aku jadi ganggu kamu mandi. Kamu lanjutin mandinya ya?." Mencium bibir Jeongwoo sekilas.

Jeongwoo yang merasa sudah sangat terangsang itu tentu saja tidak terima jika harus berhenti disana, namun dia juga sangat malu jika harus mengajak lebih dulu.

Haruto yang sudah sedikit basah itu pun berjalan keluar kamar untuk menunggu Jeongwoo selesai mandi.

Selesai mandi, Jeongwoo yang badmood karena Haruto itu pun keluar dari kamar mandi dan berjalan ke meja rias. Tanpa mengatakan apapun pada haruto sang suami, Jeongwoo hanya diam sembari menyalakan Hairdriyer yang akan dia gunakan untuk mengeringkan rambutnya yang basah.

My Lover Stepbrother 🔞 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang