Malam itu, Junkyu yang tengah ditemani Doyoung dikamar rawatnya itu sibuk memakan makanan yang dibawakan Doyoung sebelumnya.
Namun atensinya teralih ketika melihat Doyoung yang duduk disofa dan tengah sibuk chating sembari senyum-senyum sendiri.
"Doy." Panggil Junkyu.
"Eh iya, kenapa?. Lo butuh sesuatu?."
"Gue liat-liat lo tumben-tumbenan megang ponsel bahkan sampe senyum-senyum gitu?. Lo lagi deket sama siapa?. Atau lo udah punya pacar?."
"Oh enggak kok.. Gue cuma lagi chat soal tugas kampus sama Cio. Lo kan tau kalau gue sekelas sama dia."
Junkyu yang mendengar nama orang yang selama ini menjadi targetnya itu seketika menghentikan makannya dan menatap tajam pada Doyoung.
"Lo kenapa natap gue kayak gitu?." Heran Doyoung sembari menyimpan ponselnya.
"Lo suka sama Mashiho?."
Doyoung yang mendapat pertanyaan seperti itu langsung salah tingkah dan telinganya pun memerah.
"Gue saranin lo gak usah deketin dia lagi. Lo tau kan kalau dia mangsa gue?." Larang Junkyu.
"Emang ada yang salah kalau gue suka sama dia?. Atau lo sebenarnya juga suka sama Mashiho?."
Junkyu yang mendengar ucapan Doyoung itu hanya terdiam karena jujur saja dia sangat cemburu mendengar Doyoung dekat dengan Mashiho. Dia juga tidak tau sejak kapan dia mulai menyukai Mashiho yang awalnya hanya dia jadikan samsak untuk dia siksa.
"Lo jawab gue Jun.. Lo suka sama Mashiho?."
"Gue gak tau tapi gue gak suka denger lo deket dan suka sama dia."
"Itu berarti lo emang suka sama Mashiho.. Tapi walau pun gitu, ayo bersaing secara sehat, karena gue juga gak bisa lepasin dia gitu aja buat lo. Biar dia yang mutusin mau sama siapa."
"Hmm, sejak kapan lo mulai deket sama dia?. Bukannya lo daridulu paling gak mau berurusan sama namanya uke maupun cewek."
"Gue suka sama Mashiho udah dari SMA."
"Selama itu?. Dan lo gak ngasih tau gue?."
"Gue juga awalnya gak yakin soal perasaan gue, karena gue nganggap perasaan gue cuma rasa kasihan karena lo nyiksa dia. Tapi gue yakin soal perasaan gue ke Mashiho saat gue liat dia dinikahannya kak Haruto."
"Kak Haruto udah nikah?."
"Iya, baru beberapa hari sih."
Saat mereka tengah asyik mengobrol itu, pintu ruangan tempat Junkyu dirawat terbuka dan menampilkan Lay sang ibu yang masuk dan mendekati ranjang Junkyu.
Junkyu yang awalnya terlihat ekspresif itu langsung tiduran dan memunggungi Lay yang saat itu berdiri disamping kirinya.
"Jun, kamu masih marah sama mami?." Tanya Lay memegang lengan Junkyu.
"Doy, gue mau tidur. Bisa tolong tinggalin gue sendiri?." Ucap Junkyu tanpa menjawab pertanyaan dari Lay.
Doyoung yang mendengar ucapan Junkyu itu pun berdiri dan berjalan menuju Lay sang ibu yang terlihat sudah berlinang airmata.
"Mi, kita keluar dulu ya?. Biarin Junkyu istirahat dulu." Memegang tangan Lay.
lay pun menepis tangan Doyoung yang memegangnya dan berjalan lebih dekat ke arah Junkyu yang masih memunggunginya. Dengan airmata yang sudah tidak tertahan lagi, Lay memeluk Junkyu dan menangis terisak.
"Mami tau kalau mami udah jahat sama kamu. Tapi jangan kayak gini, jangan ceukin mami. Mami minta maaf.. Mami bakalan tebus semuanya dan gak akan beda-bedain kamu sama Jihoon dan Doyoung lagi. Ajun, mami mohon maafin mami dan kasih kesempatan buat mami, sayang."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lover Stepbrother 🔞 (END)
Romance"Serigala nakal.. Mulai malam ini dan seterusnya lo milik gue." -Haruto Haruto yang dingin dan cuek, berubah menjadi seorang yang bucin saat dia mulai jatuh ke dalam pesona Jeongwoo yang kini menjadi saudara tirinya setelah sang ayah menikah lagi de...