18

2.1K 118 14
                                    

Selama diperjalanan pulang, Haruto dengan sengaja membawa motornya dengan kencang dan ugal-ugalan hingga membuat Jeongwoo memeluknya erat karena takut.

Merasa misinya sukses untuk dipeluk oleh Jeongwoo, Haruto langsung tersenyum ceria di balik helmnya.

"Bawanya jangan kebut-kebutan." Pinta Jeongwoo masih memeluk pinggang Haruto.

"Apa?. Gue gak denger."

"Bawanya jangan kebut-kebutan!!." Teriak Jeongwoo mengulangi permintaannya.

"Apasih?. Gue gak denger." Bohong Haruto lalu tersenyum dan semakin mempercepat laju motornya.

Jeongwoo yang semakin ketakutan itu pun hanya mempererat pelukannya dan menyembunyikan wajahnya di punggung tegap Haruto.

Sementara itu Haruto terus menikmati pelukan hangat di pinggangnya. Sebenarnya Haruto ingin memegang tangan Jeongwoo ketika dia merasakan tangan Jeongwoo gemetar dipinggangnya, namun dia mengurungkan niatnya dengan mulai memelankan laju motornya.

💎

Sesampainya di rumah, Haruto langsung menghentikan motornya di parkiran dimana dia biasa meletakkan motornya.

"Udah sampe nih, masih meluk karena doyan apa karena takut?." Ucap Haruto ketika Jeongwoo masih memeluknya sementara motor sudah berhenti.

Mendengar ucapan Haruto itu, Jeongwoo langsung melepaskan pelukannya dan turun dari motor.

"Eh, jangan main pergi aja. Ini belanjaan lo sekalian bawa." Panggil Haruto menyodorkan belanjaan Jeongwoo.

Dengan cemberut, Jeongwoo berbalik dan mengambil kantong belanjaannya.

"Lo pikir lo lucu cemberut gitu?. Jelek tau."

"Apasih, gak usah diliat kalau jelek." Jengkel Jeongwoo berjalan meninggalkan Haruto.

'Manyun gitu makin gemes aja sih lo Jeo, rasanya pengen gue cium tuh bibir.' Batin Haruto terus memandang Jeongwoo yang sudah berjalan cukup jauh.

"Apaan sih Ruto, kenapa lo mikir kayak gitu. Sadar woi sadar." Lirih Haruto kemudian sembari memukul kepalanya pelan.

💎

Sesampainya di kamarnya, Jeongwoo langsung menyimpan belanjaannya di ruang pakaiannya lalu berjalan menuju ranjangnya.

Dia pun mengambil ponselnya dan menelfon Renjun yang seharian tidak dia temui.

"Hallo Jeo."

"Lo kemana aja sih, kenapa gak datang ke kampus?."

"Gue lagi ke China sama orangtua gue."

"Eh, ke China?. Ngapain?."

"Jengukin kakek gue yang masuk rumah sakit, tapi besok gue pulang kok. Kenapa?, lo kangen ya?."

"Bukan gitu, tapi gue gak punya temen ke kampus lagi hehe."

"Anjir, nanyain gue cuma mau nebeng ke kampus."

"Hahaha, kalau gitu nanti gue minta jemput Soobin aja."

"Soobin?. Lo kenal sama anak presiden itu?."

"Iya, dia temen gue pas SMA."

"Widih, ternyata circle lo gak main-main ya."

"Hahaha jelaslah."

Kedua sahabat itu pun terus menelfon sembari terus bercanda dan Jeongwoo juga tidak lupa menceritakan segala hal yang dia alami dari pagi tadi.

💎

Disisi lain, Jihoon yang baru pulang dari rumah Hyunsuk segera mengarahkan mobilnya ke rumahnya.

My Lover Stepbrother 🔞 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang