CHAPTER LI ║ Villa-6

188 8 0
                                        

HAPPY READING ♡
• • •

HAPPY READING ♡• • •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

Sebuah panggilan Ayana rekam. Ia ingin mendengar sesuatu darinya. Ayana benar-benar tak tahu jika lelaki itu cukup brengsek.

"Halo, Na. Tumben nelpon nih." Suaranya terdengar ceria saat Ayana menelponnya untuk pertama kali.

"Lo ga mau ngomong gitu? Atau perlu gue yang nanya?" Tanya Ayana tak mau basa-basi.

"Soal apa nihhh?"

"Soal kita."

"Lo udah mulai tertarik sama gue? Kehilangan gue, yaaa~?" Ucapnya dengan percaya diri. Ia akhiri juga dengan kekehan.

"Sedikit sih. Jadi gimana? Mau lo yang ngomong atau gue yang nanya nih?"

"Lo aja deh."

"Lo beneran masih mau sama gue?" Tanya Ayana. Suaranya sejak tadi datar. Tidak ia masukan perasaan bahagianya saat ini.

"Iya. Gue kan udah bilang, gue ga akan nyerah." Mendengar itu, Nadhira dan Fani memasang wajah ingin muntah. Mereka menahan suara tawanya mendengar itu.

"Di sana ada temen lo ga?"

"Ngga. Gue lagi di rumah."

"Ohhh... Jadi udah berapa lama lo main?"

"Apa?" Tanyanya tak mengerti.

"Lo mainin permainan ini. Lo sama temen-temen lo kan main game truth or dare sekalian taruhan." Ayana tahu itu beberapa lama sebelum membuat taruhan juga dengan Raina.

"Ohhh... Lo udah tau?" Katanya dengan suara yang tenang.

"Dari dulu." Kini Nadhira dan Fani menutup mulutnya tak percaya.

"Tapi gue sekarang serius. Gue ga peduli sama permainan itu."

"Oh ya?"

"Iya lah."

"Terus pacar lo bakal gimana kalo denger ini?" Tanya Ayana soal info yang Nadhira berikan tadi.

"Lo main-main?"

"Sekali brengsek tetep brengsek, kan?" Katanya oada Fani dan Nadhira tanpa menghiraukan lelaki di seberang telepon sana.

Tut!

Panggilan itu ditutup sepihak oleh penerima panggilan. Nadhira dan Fani yang puas sepertinya sangat bahagia sampai tertawa dengan terbahak-bahak.

"Puas buat dramanya?"

"Puas banget anjir! Tu cowo brengsek juga ya ternyata." Kata Fani lalu kembali tertawa.

"Gue kira taruhan-taruhan gitu cuman ada di film sama cerita doang."

AYANA' [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang