"Maaf siapa?"
"Angkasa."
.
.
.
Sedikit cerita tentang bagaimana seorang gadis yang memiliki prinsip untuk tidak berhubungan dengan lelaki manapun. Tapi prinsip itu dihancurkan oleh seorang lelaki bernama Angkasa yang berusaha untuk masuk ke dalam h...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
.
"Akhirnya dateng juga ni anak satu!"
"Ya sorry, gue juga ga telat kan?"
"Ga telat gimana? Udah lewat 30 menit ya mbaaak!"
"Rai ini buat gue kan? Thanks." Yura yang sudah merasa lelah dengan aktivitasnya sebelum datang ke sini, dan langsung saja ia menyambar segelas minuman yang Ayana ambil tadi bersana Raina.
Kini janjinya dengan teman-temannya untuk berkumpul di rumah Raina sudah berjalan. Meski cukup lama Ayana dan Raina menunggu kedatangan Yura yang ternyata telat lebih dari 30 menit.
"By the way, kapan-kapan kita triple date, yuu?!" Itu ide dari Raina. Sungguh gila, pikir Ayana.
"Berarti yang itu udah ada donggg?" Kata Yura menggoda Ayana yang sedang memakan sebungkus snacks. Tatapan itu, sungguh menjengkelkan.
Sejak tadi, Ayana hanya diam tak mau meladeni kedatangan Yura. Dan kini, gadis itu malah menggodanya dengan santai. Memang inilah yang sering terjadi di antara mereka bertiga.
Dan sahutan Raina cukup untuk menjawab pertanyaan Yura serta lebih dari cukup untuk membuat gadis itu berjingkrak-jingkrak tak jelas. "Udahhh donggg! Iya ga, na?"
"Ini parah nih, ini parah! Lo berdua ga ngasih tau gue?!" Kata Yura mengikuti sound yang sedang trend di sosial media. Jika Ayana bisa memilih untuk pergi, lebih baik dirinya pergi menjauh dari dua gadis aneh ini.
"Gue? Siapa?" Ayana merespon permbicaraan dua temannya itu. Dengan snack nya yang tinggal sedikit, Ayana melanjutkan kegiatan mengemil makanannya.
"Angkasa lah siapa lagi? Emang lo ada cowo lain?!" Raina ini memang sangat cocok untuk di beri hadiah pukulan. Sangat gemar menyebar fitnah.
"Angkasa siapa?" Tanya Yura yang memang belum tahu. Bisa Ayana lihat binar matanya langsung muncul membuat Ayana langsung tersenyum sambil menatap Yura dengan binar yang sama.
"Temennya si Raja." Jawab Ayana santai sambil menikmati makanannya.
"Jadi lo pacaran sama temennya si Raja?" Tanya Yura lagi memperjelas ucapan Ayana yang berkata jika lelaki bernama Angkasa itu adalh teman dari Raja, kekasih Raina.
"Siapa yang bilang gue pacaran?!" Ayana sedikit tertarik denga kesalahpahaman ini. Dua temannya itu mengira dirinya berpcaran dengan Angkasa, padahal hari itu Ayana langsung menolaknya. Tak heran jika Ayana tidak mendapat pesan atau kabar dari lelaki itu lagi.
"Ohhh, kaya gue sama Rio?" Lagi. Lagi-lagi Yura salah memahami ucapan Ayana.
Beruntung Ayana cukup sabar menghadapi hal seperti ini. Disalahpahami setelah kembali menjelaskan, padahal sudah Ayana katakan bukan seperti itu.