CHAPTER LIII ║ Kembali Bertemu

69 5 0
                                    

HAPPY READING ♡
• • •

HAPPY READING ♡• • •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

10 tahun berlalu.

Ayana sekarang sedang disibukan dengan mengurus dua orang di depannya. Ia berada di dalam kelab malam. Teman dari sepupunya itu menelponnya, mengabari jika dua sepupunya ini sedang mabuk-mabukan dan sudah tidak sadarkan diri.

Pukul 3 dini hari. Ayana harus pergi ke luar rumahnya hanya untuk mengurusi dua orang itu. Ayana membawa mereka berdua ke dalam mobilnya dengan bantuan teman si pemabuk itu.

DUK!

Ayana menyenggol seseorang. Atau tersenggol olehnya? Tas milik Raina terjatuh, Ayana hendak mengambilnya, tapi didahului oleh orang yang menambraknya itu. Dia memberikan tasnya pada Ayana. Ayana langsung menerimanya.

"Ayana." Gumamnya. Tapi masih bisa didengar oleh Ayana.

"You know me?"
|"Kamu kenal saya?"|

Orang itu langsung pergi setelah tas tadi ia berikan pada Ayana. Ayana merasa sedikit familiar dengan orang tadi. Tapi berusaha Ayama tak hiraukan, karena itu hanya akan menggangunya.

Ayana membawa dua pemabuk itu ke apartemennya. Dengan susah payah, Ayana bawa keduanya ke dalam kamarnya masing-masing. Ia biarkan keduanya tidur di atas sofa dengan posisi berpelukan. Ayana hanya membiarkannya dan menyelimuti mereka.

Paginya, Ayana membuat sarapan untuk dua orang pemabuk itu. Padahal rencana awalnya ia akan pergi hari ini. Ia ada janji di luar pagi ini.

Untuk sekedar informasi. Ayana telah menyelesaikan perkuliahannya di umur 25 tahun untuk gelas S3 di Amerika. Bahkan sekarang Ayana sudah bisa memimpin sebuah perusahaan yang ia dirikan sendiri dengan cabang di beberapa negara. Tentu dengan bantuan keluarganya tanpa Ayana sendiri ketahui.

Sedangkan dua pemabuk itu, Raina dan Fridzy. Raina masih melanjutkan S2-nya sambil memegang cabang perusahaan keluarganya di Amerika. Sedangkan Fridzy sudah bekerja di salah satu rumah sakit yang ada di sana.

10 tahun, Ayana bersama dua sepupunya itu masih tinggal di Amerika. Lebih tepatnya di New York. Beberapa kali mereka pulang ke negara asalnya saat waktu libur. Raina dan Fridzy tentunya senang tinggal di sana. Mereka lebih bebas dan memiliki banyak waktu luang.

"Ayana... Lo ga jadi pergi?" Tanya Raina yang terbangun dari tidurnya. Ia menghampiri Ayana dan duduk di meja makan dan berhadapan dengan Ayana.

AYANA' [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang