" Gracio harlen "ucap aya.
" dia adalah cinta pertama sekaligus cinta terakhir bunda, kamu nggak usah takut, dia itu orang yang baik dan lembut, istrinya juga sama, baik juga jadi kamu nggak perlu khawatir jika nanti kamu tinggal sama mereka, hidup kamu akan enak, apapun yang kamu mau pasti ayah kamu turutin, tinggal di rumah besar, dan kehidupan yang mewah " lanjutnya.
" Aku akan tetap disini sama bunda, karna aku ngk butuh semua itu Bun " ucap christy dengan serius.
" Maafin bunda ya, belum bisa jadi ibu yang baik buat kamu, belum bisa bahagiain kamu"ucap aya menatap sendu putri semata wayangnya.
" Bunda ngomong apa sih, bunda itu ibu terbaik sedunia, kitty sayaaang banget sama bunda"ucap christy.
" Bunda juga sayaaang banget sama kamu "balas aya.
" ayo tidur bunda udah ngantuk " lanjutnya.
" Iya bun "balas christy. Lalu ia ikut memejamkan matanya sama seperti aya, perlahan namun pasti air matanya mengalir deras, ia langsung mengeratkan pelukannya, ia bukan orang bodoh yang tidak mengerti situasi, sudah sedari tadi ia menahan air matanya.
Berusaha menepis firasat buruknya. Tapi mau bagaimana pun, tuhan yang lebih berkuasa akan setiap hambanya.
" Kitty sayang banget sama bunda, bunda yang tenang ya, do'ain aku sukses suatu hari nanti, 1 yang harus bunda tau, kitty pasti akan kangen banget sama bunda " ucap christy yang masih bisa aya dengar lalu ia tersenyum dan detik berikutnya aya menghembuskan nafas terakhirnya di pelukan christy yang sudah menangis sedari tadi.
Skip :
Singkat cerita acara pemakaman aya pun sudah selesai, sekarang hanya beberapa ibu-ibu tetangganya saja yang masih berdiri di samping christy yang sedang memeluk batu nisan sang bunda, air matanya mengalir matanya bahkan sudah bengkak, karena menangis.
Siapa pun yang melihatnya pasti akan merasa iba. " Nak christy, ibu pulang dulu ya, kamu kalau ada atau mau apa-apa bilang aja sama ibu, sebisa mungkin akan ibu bantu "ucap salah satu tetangga christy.
" Iya bu lilis, terimakasih sudah membantu saya selama ini " balas christy berusaha tersenyum tulus tapi yang terlihat hanyalah kehampaan.
" Sama-sama nak, kalau gitu ibu pulang dulu ya, jangan lama-lama disini bentar lagi hujan " ucap ibu lilis.
" Iya bu, bentar lagi saya pulang kok "balas christy.
Lalu para ibu-ibu pun pergi meninggalkan christy. christy yang melihat kepergian mereka dengan tatapan kosong, lalu perlahan air matanya kembali mengalir.
(ʘᴗʘ✿)
Di lain tempat, di pusat kota, di sebuah rumah mewah, dan besar bak istana, tampak dua orang dewasa yang berbeda jenis sedang duduk di ruang keluarga." Ma, akhirnya aku tau dimana aya dan anaknya " ucap salah satu dari dua orang tersebuat, yang tak lain adalah Gracio Harlen.
Terlihat dari wajah Gracio yang begitu bahagia setelah menemukan apa yang ia cari selama ini.
" Beneran pah ? "tanya istri dari Gracio. Ia juga ikut bahagia, karna kini suaminya sudah menemukan keberadaan aya.
tidak ada sedikitpun rasa cemburu di hatinya, bahkan rasa benci itupun tidak ada, yang ada cuma rasa bahagia juga rasa bersalah, karna telah mengambil Gracio dari aya walaupun itu bukan keinginannya.
" Iya sayang, mereka selama ini tinggal di desa cilembu, cukup jauh dari sini "ucap Gracio.
" tapi ada yang aneh "lanjutnya membuat istrinya mengerucutkan dahinya.
" Kenapa ? " Tanya, Kita sebut saja namanya Shani Indira natio harlen.
" Dia ngirim surat buat aku, dan di surat itu dia bilang aku harus menjemput christy, karna dia sudah tidak bisa lagi menjaganya" jelas Gracio.
" Christy ??, Christy siapa mas ?"tanya shani.
" Christy nama panggilan buat putrinya, tapi nama aslinya Angelina Christy "balas Gracio.
" Putri kita mas ?? " ralat shani.
" kamu harus segera pergi ke sana mas, buat memastikan keadaan mereka, jika perlu kamu bawa mereka kesini mas " lanjutnya.
" Kalau aku bawa mereka kesini terus kamu gimana ? "tanya Gracio.
" Mas, christy itu putri kamu yang berarti itu juga putri aku, kalau soal mbak aya, aku nggak papa mas, malah aku mau minta maaf sama dia "jelas shani.
" Makasih ya sayang, kamu udah terima aku dan juga masa lalu aku " ucap Gracio yang langsung memeluk istrinya.
" Ya udah sana berangkat, aku juga mau ke rumah sakit, buat lihat perkembangan Aran" ucap shani.
" Iya syang, aku antar kamu ke rumah sakit ya "ucap Gracio.
" Ngak usah mas, aku masih nungguin lio bangun dulu, baru nanti ke rumah sakit, kamu berangkat aja " ucap shani.
" Ya udah aku berangkat dulu ya, nanti hati-hati perginya " pesan Gracio.
" Iya mas kamu juga ya, bawa juga satu supir "balas Shani.
"Iya sayang "balas Gracio.
Lalu ia pun pergi ke desa tempat tinggal christy, dengan menggunakan mobil, sesuai pesan shani tadi ia membawa supir, karna jaraknya yang lumayan jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
( CH2 )
Teen Fictionlangsung baca aja gais yang ngk suka skip jangan lupa folow ya gais