Lanjut :
" Ngapain lo kesini ? "tanya chika yang melihat kedatangan christy.
" Nyusul kakak lah, kan tadi aku udah bilang "ucap christy lalu duduk di samping chika walaupun masih ada meja yang memisahkan.
" Kan gue juga udah bilang ke elo ngk usah nyusulin gue " ucap chika.
" Bosen kak sendirian di kamar " ucap christy.
" Tugasnya udah selesai chris ?" tanya olla.
" Udah kak " bala christy.
" Emang tugas apa ? "tanya ashel.
" Fisika sama matematika kak " ucap christy.
" Udah selesai semua ? "tanya ashel memastikan.
" Udah ko kak " balas christy.
" Wow, pinter banget dong lo berarti "ucap ashel.
" Haha nggak kok kak, biasa aja"ucap christy sambil tersenyum malu karena mendapat pujian dari ashel.
" Makin suka deh gue sama lo kalau gini, udah pinter, cantik, baik, ada ganteng-gantengnya lagi, pokoknya paket komplit banget dah" ucap olla.
" Lo pada apaan sih "kesal chika.
" Kan benar yang gue bilang, ya kan shel ? "ucap olla.
" He'em " balas ashel.
" Ck jadi nggak mood gue " ucap Chika lalu pergi meninggalkan christy dan kedua sahabatnya.
" Kak mau kemana ?"tanya christy saat melihat chika berdiri dari dudukannya.
" Bukan urusan lo "ucap chika. Lalu ia benar-benar pergi meninggalkan mereka.
" Dia kenapa sih ?" bingung Olla.
" Nggak tau, tapi setiap kita mencoba akrab dan memuji christy, pasti dia langsung kesel"ucap ashel.
" Iya ya, gue baru ngeh, atau jangan bilang dia_ "gantung olla.
" Nggak mungkin kan ?"ucap ashel seakan tau apa yang ada di
pikiran olla." Iya juga ya, tapi nggak mungkin kan, bawaan hamil doang mungkin "ucap ashel.
" Iya, positif thinking aja dulu"ucap olla.
" dia kan cinta banget tuh sama si Aran " lanjutnya yang di balas anggukan oleh ashel.
Mereka sampai mengabaikan christy yang sedang menatap mereka bingung. Double sudah bingungnya christy.
" Mereka kenapa sih muji-muji christy terus "gumam chika.
" tapi kenapa gue jadi kesal gini sih ?, harusnya kan nggak papa dong, kan yang di bilang olla sama ashel benar. Tapi_ck udah lah bete gue"lanjutnya, lalu ia pergi ke kamar setelah meletakkan piring bekasnya di dapur.
Dengan masih kesal chika masuk ke kamarnya, ia pun naik ke kasurnya sebelum naik ia menyalahkan TV terlebih dahulu.
Tok..tok...
Terdengar ketukan pintu dari luar, membuat chika menghela nafasnya kasar.
" Masuk aja pintunya nggak di kunci " ucap chika males.
Ceklek
Pintu itu pun terbuka, dan muncullah seorang wanita paruh baya yang tak lain adalah Anin.
" Kamu kenapa?, kok teman-temannya di tinggal ?" tanya Anin dengan suara lembutnya.
" Nggak papa "ucap chika tanpa mengalihkan tatapannya dari tv.
KAMU SEDANG MEMBACA
( CH2 )
Teen Fictionlangsung baca aja gais yang ngk suka skip jangan lupa folow ya gais