Beberapa hari telah terlewati dan hari ini tepatnya hari Sabtu, Aran sudah di perbolehkan pulang.
Sore ini, setelah membereskan barang-barangnya, Gracio, shani, christy dan chika akan membawa Aran pulang ke rumah.
Beberapa menit di perjalanan akhirnya mereka pun sampai di kediaman keluarga harlen, saat sudah mengantarkan Aran ke dalam kamar, Gracio dan Shani keluar terlebih dahulu, dan tinggallah christy dan chika yang masih ada di sana.
" Akhirnya aku pulang juga " ucap Aran senang, karna jujur ia sudah sangat bosan berada di ruangan serba putih itu.
" Iyaa, aku juga ikut senang kamu udah pulang, tapi ingat kata dokter kalo kamu harus banyak-banyak istirahat " ucap chika.
" Iya sayang " ucap Aran dengan sebelah tangannya mengelus lembut pipi chika.
" Ekhmm aku duluan ya bang, kak, mau istirahat juga di kamar" ucap christy.
" Iya " ucap Aran mengangguk begitu juga dengan chika, Ia pun segera keluar dari kamar Aran.
Setelah keluar dari kamar Aran, christy yang katanya mau istirahat malah memilih turun ke lantai bawah, saat ia sudah sampai di lantai bawah ia melihat Gracio dan Shani yang sedang berada di ruang tamu, lalu ia menghampiri mereka.
" Aku kira papa udah balik ke kantor " ucap christy, lalu ia duduk sofa yang berhadapan depan Gracio dan Shani.
" Ini mau pergi, ada apa sayang ?" tanya Gracio.
Sebenarnya bisa saja ia tidak kembali lagi ke kantor, tapi ia ada meeting dengan klien penting di perusahaannya.
" Nggak ada sih pah cuma kitty mau nanya aja, kalau seandainya Kitty tinggal sendiri boleh nggak ? " tanya christy.
" Kok mau tinggal sendiri sayang, kenapa ?, ada masalah ? " tanya Gracio.
" Nggak pah, kan kitty nanya seandainya, kalau nggak di bolehin juga nggak papa, tapi kalau di bolehin juga syukur " ucap christy.
" Kalau kamu mau tinggal sendiri papa nggak akan izinin, apapun itu alasannya " ucap Gracio.
" Mama setuju sama papa " ucap shani membuka suara.
" kita itu keluarga jadi nggak boleh pisah, kalaupun ada masalah kita selesaikan secara baik-baik " lanjutnya.
" Iya mah, pah, maaf ya Kitty cuma nanya aja tadi " ucap christy.
" Iya sayang, Ya udah kalau gitu papa balik ke kantor dulu ya ? " Ucap Gracio.
" Iya mas, hati-hati bawa mobilnya " ucap shani.
" Iya pah " ucap christy.
Gracio pun pergi keluar rumah, menyisakan christy dan shani yang masih duduk di ruang tamu.
" Sini, sayang duduk samping mama " ucap Shani, ia pun menarik tangan christy untuk duduk di sampingnya.
" Ada apa mah ? " tanya christy setelah ia duduk di samping Shani.
" Kamu ada masalah ya ?, Sayang dengerin mama, kalau ada masalah itu jangan di hindari tapi di hadapi, jika kitty terus menghindar masalahnya nggak akan pernah selesai, lebih baik di hadapi walau hati kita terluka, karna luka akan di sembuhkan oleh waktu " ucap shani merangkul bahu christy.
" kalau kamu ada masalah cerita aja ke mama anggap aja mama ini tempat curhat kitty, kitty boleh cerita apapun termasuk masalah anak mudah zaman sekarang, masalah cinta juga boleh. dan mama akan menjadi pendengar yang baik dan pemberi solusi yang baik juga " lanjutnya dengan senyum yang tidak pernah luntur dari bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
( CH2 )
Teen Fictionlangsung baca aja gais yang ngk suka skip jangan lupa folow ya gais