Satu bulan telah berlalu.
Sejak kejadian itu christy benar-benar menjauh dari Jesi, seperti apa yang Chika mau.Sedangkan jesi, ia juga berusaha untuk mendapatkan perhatian dari christy, mulai dari ia yang pura-pura terjatuh di depan christy berharap christy akan menanyakan keadaannya namun ternyata christy malah menyuruh petugas UKS yang tiba-tiba lewat untuk membawanya ke UKS agar di periksa.
Ada lagi, ia meminta christy untuk mengantarkannya pulang karna ban mobilnya bocor padahal mah bohong, ujung-ujungnya christy malah menyuruh Adel untuk mengantarkannya pulang, dan masih banyak lagi cara yang di lakukan Jesi agar mendapatkan perhatian dari christy, namun semua usahanya tidak ada satupun yang berhasil, alias semuanya sia-sia.
" Gue harus pake cara apalagi sih buat ngedeketin dia " ucap jesi frustasi.
Tiap hari ia selalu di buat uring-uringan dengan tingkah christy yang tidak pernah meliriknya sedikit pun.
" Gue kan udah pernah bilang sama lo, kalau dia itu udah mencintai orang lain " ucap flora, ia mengetahui itu karna mendengar gosip dari teman sekelasnya ataupun omongan murid lain yang tidak sengaja ia dengar.
" Iya gue tau, tapi siapa orangnya ? " Tanya jesi.
" gue aja nggak pernah liat dia dekat sama cowok ataupun cewek lain " lanjutnya.
Mereka berdua saat ini sedang berada di dalam kamar flora, tadi jesi datang dan langsung nyerocos nggak jelas, bahkan flora sampai pusing di buatnya.
" Kalau lo capek ya tinggal berhenti aja, ngapain juga kan capek-capek ngejar yang nggak jelas " ucap flora.
" Capek sih capek tapi masa iya gue nyerah gitu aja, sia-sia dong usaha gue " ucap jesi.
" Ya kan emang udah sia-sia " ucap flora jengah.
" Haaahhhhh " helahan nafas jesi, lalu ia menjatuhkan tubuhnya di atas kasur milik flora.
" Lo emang benar-benar cinta ya sama dia ? "tanya flora serius.
" Ya beneran lah, kalau nggak juga gue nggak akan mungkin se frustasi ini " ucap jesi.
" Lo tau kan kalau gue emang nggak pernah masalah mau lo suka sama cewek atau pun cowok itu terserah lo karna lo juga kan yang ngejalanin. Tapi mungkin di luar negri ini udah biasa, dan lo tau kan ini di Indonesia ? " ucap flora.
" Iyaa, gue tau maksud lo, tapi gue nggak bisa berhenti gitu aja karna gue emang benar-benar cinta sama dia flo, gue nggak bisa ngelepasin dia, ngebayangin dia suatu saat nanti sama orang lain aja gue nggak sanggup flo, gue nggak sanggup " ucap jesi yang kini ia sudah duduk kembali dan menghadap sepenuhnya ke arah flora.
" Tapi kalau dia sukanya sama cowok gimana ? "tanya flora yang membuat Jesi langsung terdiam, dalam hati ia berfikir jika yang di katakan flora benar lalu bagaimana dengan perasaannya, apakah usahanya selama satu bulan ini benar-benar sia-sia ?.
" lo pasti nggak pernah berpikir ke situ kan ? " lanjut flora yang di balas anggukan pelan oleh jesi.
" Jes, yang gue bilang ini di Indonesia itu bukan cuma masalah hubungannya yang di terima atau nggak tapi orangnya juga, di sini kata kasarnya lesbi, di sini yang lesbi itu cuma beberapa orang, tapi yang dominannya tetap cewek sama cowok, walaupun mungkin ada juga beberapa orang yang melanggarnya " ucap flora. Ia sebenarnya kasian melihat sahabatnya seperti ini tapi mau gimana lagi, kenyataannya emang begitu.
" Udah jangan sedih, mending sekarang kita ke taman aja, udara di sana lebih segar dan mana tau setelah menghirup udara segar pikiran lo jadi tenang, kalau pikiran lo udah tenang kita bisa cari langkah apa yang harus lo ambil ke depannya, dan gue akan selalu bantuin lo "lanjutnya tersenyum mencoba meyakinkan Jesi.
KAMU SEDANG MEMBACA
( CH2 )
Fiksi Remajalangsung baca aja gais yang ngk suka skip jangan lupa folow ya gais