12

6.2K 521 25
                                    

" Iya kak "ucap christy, lalu ia masuk dan duduk di samping chika, sedangkan Viola yang menyetir di depan.

" Berasa jadi supir aja dah gue " guman viola.

Lanjut :

tanpa ba-bi-bu lagi, Viola langsung tancap gas pulang ke rumah, chika yang merasa lemas tanpa sadar menidurkan kepalanya di bahu christy, dan christy hanya membiarkannya saja. Sesampainya di rumah, chika belum juga bangun.

" Bangunin aja, emang lo sanggup gendong dia sampai ke kamar " ucap Viola yang melihat christy ragu untuk membangunkan chika.

" Kasian kak, nyenyak banget tidurnya" ucap christy.

" Ya udah gendong aja, kalau lo sanggup sih "ucap Viola.

" tolong bukain pintunya kak "ucap christy.

Viola langsung turun dan membuka pintu di bagian christy, dan christy pun turun lalu perlahan ia  memposisikan tubuh Chika di dalam gendongannya. Setelah di rasa pas, ia langsung mengendong chika  dan membawanya masuk ke dalam rumah.

" Santai banget dia gendong tuh bocah, coba kalau itu gue, encok yang ada "gumam Viola yang melihat christy dengan santainya menggendong tubuh chika.

" Habis darimana kalian, dan itu chika kenapa? " tanya jino yang baru saja keluar dari kamarnya.

Ia melihat Christy yang  menggendong chika dan akan naik ke atas.

" Kita habis beli rujak pi, trus tadi di jalan pulang kak chika ketiduran makanya aku gendong " jelas christy.

" Ya udah di bawa aja ke atas "ucap jino.

" Iya pi, kalau gitu aku ke atas dulu ya"ucap christy, lalu ia menaiki tangga satu persatu, hingga sampai di lantai dua.

" Boleh juga tenaga tuh anak " ucap jino yang terus memperhatikan christy saat menaiki tangga. Ia hanya memastikan saja kalau christy bisa menaiki tangga  sambil menggendong tubuh anaknya.

" Loh, papi disini ?, bukannya tadi papi bilang mau keluar kota ? " Tanya Viola yang melihat jino berada di rumah. Karna setaunya jino suda keluar kota.

" Cuma mau ambil berkas yang ketinggalan aja, habis ini berangkat"ucap jino.

" Ya udah pi, hati-hati ya "ucap Viola.

" Iya sayang, kalo gitu papi pergi dulu ya, bay " ucap jino sambil berjalan keluar rumah.

Kembali ke christy yang sudah masuk kedalam kamar, dengan perlahan ia membaringkan tubuh chika di atas ranjang, dan menyelimutinya hingga sebatas dada.

" Kalau lagi tidur gini kan enak, wajah garangnya nggak keliatan " ucap christy yang memandangi wajah damai chika.

" kenapa tiba-tiba jantung aku berdetak dua kali lebih cepat ya, apa aku punya penyakit jantung ? " lanjutnya bertanya-tanya. Apa yang terjadi dengan jantungnya.

" Ngak deh, kalau penyakit jantung kan pernafasan bakalan sesak, tapi ini nggak, terus ini jantungku kenapa ?"tanyanya lagi yang entah pada siapa.

" dah lah " lanjutnya, ia pun berdiri dan berjalan ke arah sofa lalu duduk di sana, ia memilih memainkan ponselnya saja.

Kini Jam suda menunjukkan pukul 6 sore dan Chika mulai menggeliat dan perlahan membuka matanya.

" Kenapa gue udah disini, bukannya tadi gue tidur di mobil ? " bingung chika, ia jelas ingat kalau tadi ia tidur di mobil bukan di kamarnya.

" kemana tuh bocah " lanjutnya yang tidak melihat keberadaan christy di dalam kamar.

Tanpa ambil pusing, ia bangkit dan pergi ke kamar mandi, setelah mencuci muka, ia memilih turun ke bawah, dan ia melihat Viola yang sedang duduk bersantai di ruang keluarga, lalu ia menghampirinya.

 ( CH2 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang